Study Tour Tetap Jalan! Disdikbud Malang Beri Peringatan Keras ke Sekolah

"Ketentuannya harus sesuai dengan aturan kelayakan, sopir juga usia harus diperhitungkan apalagi jarak jauh," ungkapnya.

Bernadette Sariyem
Jum'at, 17 Mei 2024 | 20:49 WIB
Study Tour Tetap Jalan! Disdikbud Malang Beri Peringatan Keras ke Sekolah
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana. [TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Imbas dari kecelakaan bus pariwisata yang membawa kelompok sekolah saat study tour di Subang, Jawa Barat, menjadi perhatian publik.

Banyak evaluasi dilakukan, termasuk kajian soal kelayakan angkutan orang atau bus serta soal pelaksanaan study tour.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, memastikan program study tour atau outingclass di sekolah-sekolah Kota Malang tetap berjalan. Study tour tersebut masuk dalam program kurikulum merdeka belajar yang harus dilaksanakan.

"Outingclass (study tour) boleh di dalam maupun luar kota. Menyesuaikan kemampuan dan tujuan outingclass. Kota Malang monggo (silakan), mau luar kota kami tidak melarang," ujar Suwarjana pada Jumat (17/5/2024).

Meski tidak ada larangan, Suwarjana mengingatkan kepada seluruh sekolah untuk tetap berhati-hati dalam memilih transportasi yang akan digunakan. Sekolah juga harus mengantongi izin dari Disdikbud Kota Malang dan memberikan pemberitahuan secara detail.

"Ketentuannya harus sesuai dengan aturan kelayakan, sopir juga usia harus diperhitungkan apalagi jarak jauh," ungkapnya.

Selain itu, sekolah juga harus memperhatikan uji kelayakan kendaraan hingga memastikan panitia penyelenggara benar-benar bisa dipercaya. "Pemberangkatan nanti juga akan didampingi dari Dishub (Dinas Perhubungan). Kalau tidak layak (kendaraan) ya akan dilarang," tegasnya.

Ketika ditanya soal respon sekolah dan wali murid setelah adanya peristiwa kecelakaan tersebut, Suwarjana menuturkan bahwa tidak ada komplain ataupun ketakutan.

"Gak ada di Kota Malang, karena kendaraan yang dipakai layak semua. Cuma bagaimanapun juga kejadian itu mengingatkan kita untuk hati-hati," tuturnya.

Suwarjana juga menyatakan bahwa setiap sekolah memiliki kebutuhan masing-masing terkait tujuan study tour. "Contoh kalau mereka harus mengkaji sebuah sejarah, kan ada lokal dan nasional, kalau nasional di kita gak ada, ya harus ke luar kota. Sesuai dengan tujuan dan tema," pungkasnya.

Dengan adanya langkah-langkah tersebut, Disdikbud Kota Malang berharap kegiatan study tour dapat berjalan dengan aman dan tetap memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi para siswa.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini