SuaraMalang.id - Sejumlah 17 warga Banyuwangi, Jawa Timur meninggal terpapar Covid-19 dalam sehari. Kasus kematian terus meningkat dan mencemaskan.
Melansir timesindonesia.co.id -- jejaring suara.com, Kabupaten Banyuwangi dinilai sebagai daerah dengan kasus kematian harian tertinggi kedua di Jawa Timur. Berada di bawah Kabupaten Tuban dengan 30 kematian per hari.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, dr Widji Lestariono membenarkan terjadinya peningkatan kasus kematian harian di wilayahnya.
"Iya benar ada peningkatan. Hari ini ada 17 pasien Covid-19 yang meninggal dunia,” katanya, Kamis (8/7/2021).
Baca Juga:Kades di Banyuwangi Tagih Janji Motor Baru Dianggap Melukai Hati Nurani
Dijelaskannya, kasus kematian Covid-19 didominasi pasien dengan penurunan kesehatan yang cukup parah. Sebab, pasien ke rumah sakit telah dalam kondisi kritis.
Pasien, lanjut dia, mengalami kondisi klinis kekurangan oksigen dengan gejala kesulitan bernafas alias sesak nafas. Kondisi yang sudah parah itu, menurutnya, sangat kecil kemungkinan dapat diselamatkan.
“Saat datang pasien kebanyakan mengalami dissaturasi oksigen di bawah 90 persen. Juga mereka memiliki riwayat komorbid,” ungkap dr Rio.
Penambahan kasus positif Covid-19 di Banyuwangi terus meningkat cukup signifikan dalam beberapa hari ini. Total per hari ini saja, ada tambahan sebanyak 113 pasien baru.
Imbasnya, bed occupancy ratio (BOR ) di enam rumah sakit rujukan terisi penuh.
Baca Juga:Tagih Janji Bupati, Para Kades di Banyuwangi Minta Ganti Motor Baru
“Dengan adanya peningkatan jumlah konfirmasi harian, BOR juga meningkat. Hampir semua rumah sakit penuh. Baik ruang isolasi maupun ICU nya. Kita sudah meminta rumah sakit rujukan untuk menambah kapasitas bed. Memang ada kendala di SDM atau tenaga,” jelasnya.
- 1
- 2