Hampir 9 Ribu Warga Malang Terserang ISPA, Dinkes Imbau Warga Lakukan Ini

Hingga akhir September 2025 jumlah penyakit ISPA di Kota Malang mencapai 8.990 kasus

Muhammad Yunus
Minggu, 19 Oktober 2025 | 19:51 WIB
Hampir 9 Ribu Warga Malang Terserang ISPA, Dinkes Imbau Warga Lakukan Ini
Ilustrasi- pasien ISPA [Suara.com/ANTARA]
Baca 10 detik
  • 4.598 kasus ISPA terdeteksi menjangkit kelompok masyarakat dengan rentang usia 19 hingga 59 tahun
  • Masyarakat perlu memproteksi diri dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ISPA
  • Penggunaan masker dan penerapan PHBS menjadi pencegahan awal 

SuaraMalang.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengimbau warga kota supaya disiplin mengenakan masker.

Saat beraktivitas di ruang publik. Sebagai bentuk antisipasi dini terhadap paparan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) saat musim pancaroba.

"Cuaca sekarang terkadang paginya panas dan sorenya mendung terus hujan, paling tidak ketika beraktivitas di tempat keramaian umum gunakan masker sebagai pelindung supaya tidak terkena ISPA," kata Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (19/10).

Berdasarkan catatan Dinkes Kota Malang hingga akhir September 2025 jumlah penyakit ISPA di Kota Malang mencapai 8.990 kasus.

Baca Juga:Kasus Keracunan MBG di Malang Diduga Karena Ompreng Tak Dicuci Bersih

Dari jumlah itu, sebanyak 4.598 kasus ISPA terdeteksi menjangkit kelompok masyarakat dengan rentang usia 19 hingga 59 tahun.

Kemudian, sebanyak 1.618 kasus ISPA ditemukan pada kelompok masyarakat dengan rentang usia antara 10 tahun sampai 18 tahun.

Selanjutnya, 1.463 kasus ISPA ditemukan menjangkit kelompok lansia yang berusia 60 tahun ke atas dan kelompok usia 5 tahun sampai 9 tahun tercatat 1.311 kasus.

"Kalau laporan yang sifatnya bulanan angkanya stagnan dari bulan sebelumnya, hampir sama," ucap dia.

Melihat data yang ada, Husnul menyebut masyarakat perlu memproteksi diri dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ISPA.

Baca Juga:Skandal Menu MBG Basi di Malang? Ini Kata Dinkes

Selain menggunakan masker, warga diminta juga untuk kembali memperkuat penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) ketika akan dan setelah melakukan aktivitas, baik di dalam ruangan maupun di ruang publik.

Menurutnya, penggunaan masker dan penerapan PHBS menjadi pencegahan awal terhadap paparan penyakit tersebut. Lalu, penting menjaga imunitas tubuh dengan memperhatikan asupan nutrisi sehari-hari.

Masyarakat yang sudah merasakan gejala awal diminta oleh dia supaya segera memeriksakan di ke dokter dan apabila terdeteksi ISPA bisa langsung mendapatkan penanganan medis.

"ISPA itu datang dengan keluhan tidak enak, mulai dari hidung sampai saluran pernapasan atas. Bisa serik, bersin, dan ada batuk sudah masuk ISPA," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini