Ternyata Salah Satu Saksi yang Datang ke Podcast Denny Sumargo juga Korban, Rekaman Audio Jadi Bukti

Dua korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh founder SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Julianto Eka (JE), mengungkapkan fakta yang cukup mencengangkan.

Muhammad Taufiq
Rabu, 13 Juli 2022 | 10:10 WIB
Ternyata Salah Satu Saksi yang Datang ke Podcast Denny Sumargo juga Korban, Rekaman Audio Jadi Bukti
Saksi kasus Sekolah Selamat Pagi Indonesia bersama Denny Sumargo [Foto: Tangkapan layar Youtube]

SuaraMalang.id - Dua korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh founder SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Julianto Eka (JE), mengungkapkan fakta yang cukup mencengangkan.

Mereka menyebut jika salah satu saksi yang sebelumnya datang ke podcast Denny Sumargo juga merupakan korban. Padahal, saksi sebelumnya mengatakan jika dirinya tidak pernah mendapat pelecehan maupun kekerasan dari JE.

Podcast tersebut tayang pada Senin (11/7/2022). Pada kesempatan tersebut saksi yang bernama Saidah datang bersama satu teman korban dan juga kepala asrama.

Korban mengatakan, pada suatu waktu, Saidah sempat mengumpulkan adik-adik angkatan bawah dalam sebuah ruangan. Di ruangan tersebut, Saidah memberi motivasi kepada adik-adiknya agar tidak keluar dari sekolah.

Baca Juga:Fakta Terbaru Kasus Pelecehan Seksual di Sekolah SPI Kota Batu, Versi Teman Korban dan Kepala Asrama

Pasalnya, saat itu gelombang untuk keluar dari sekolah sangat besar. Hal itu terjadi pasca temuan rekaman CCTV yang memperlihatkan JE masuk ke salah satu kamar hotel bersama seorang karyawan di SPI.

Video itu tersebar dan membuat ramai para siswa. Akhirnya pada saat itu tidak sedikit yang memutuskan untuk keluar dari sekolah.

Pada saat pertemuan itulah, pembicaraan Saidah sempat direkam. Hingga ia mengucapkan satu kalimat.

Salah satu korban menunjukkan hasil transkrip dari rekaman suara tersebut kepada Denny Sumargo.

"dia ngomong dia juga pernah jadi korban, tapi dia tutup mulut aja gitu," ujar Denny Sumargo dengan terkejut.

Baca Juga:Kesaksian Teman Korban dan Ibu Asrama SPI Kota Batu soal Pelecehan Seksual: Saya Tak Pernah Melihat..

Pada podcast sebelumnya, Saidah mengungkapkan bahwa salah satu korban yang cukup dekat dengannya tidak pernah bercerita mengenai permasalahan tersebut. Padahal, korban sudah dianggap sahabat sendiri.

Korban pun menjawab pernyataan tersebut. Ia mengaku tidak pernah menceritakan apa yang dialaminya tersebut kepada siapapun. Meskipun ia dekat dengan Saidah.

"Tidak pernah menceritakan kepada siapa-siapa," ujarnya.

"saya dekat sama saidah, tapi dekat belum tentu percaya. Saya dekat dengan saidah dari kelas 1,2, dan 3," lanjutnya.

Selain itu, Denny Sumargo juga mengkroscek hal lain yang dikatakan oleh pihak SPI yang datang di podcast sebelumnya. Salah satunya terkait ada ruangan khusus yang digunakan oleh JE untuk melancarkan aksinya.

Korban membenarkan jika JE datang bersama timnya dan menempati ruangan tersebut.

"Tahu benar JE dateng kesana, tidur disana. Entah (timnya) 24 jam di kawasan situ kan gatau. Saat saya dilecehkan, timnya adabtidur di samping kamar," ungkap korban.

Korban juga mengungkapkan, sejumlah pembina di sekolah tersebut sempat mengajak tim IT untuk naik ke lantai 4 gedung sekolah. Dimana tempat tersebut merupakan ruang kontrol CCTV.

Rupanya, tim IT disuruh untuk menghapus rekaman CCTV.

"Kalau tidak ada apa-apa pasti tidak mungkin harus hapus CCTV," jelas korban.

Kedua korban juga menjawab pertanyaan yang sering dilontarkan warganet terkait kenapa baru saat ini mengungkap kasus ini. Mereka beralasan pada saat itu takut untuk buka suara. Meskipun pada saat itu, salah satu korban memiliki gadget yang bisa digunakan untuk mengambil bukti.

"Awalnya tidak ada niatan untuk lapor. Kami tidak kabur karena takut," ungkapnya.

Mereka mengungkapkan, apa yang mereka lakukan saat ini semata untuk menyelamatkan sekolah serta masa depan adik tingkatnya.

"Apa yang kita lakukan sekarang, tujuan satu, kita ingin nyelamatin adik-adik dan sekolah selamat pagi Indonesia, tidak ingin ada korban lagi yang kena sama JE," katanya.

Kontributor : Fisca Tanjung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini