SuaraMalang.id - Denny Sumargo baru-baru ini mendatangkan 3 saksi terkait kasus pelecehan seksual yang terjadi di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Jawa Timur, dalam podcast pribadinya.
Mereka adalah 2 orang mantan murid yang sekarang bekerja di sana dan juga teman seangkatan korban serta 1 orang ibu asrama.
Dalam kesempatan tersebut, Denny Sumargo mencoba menggali informasi kebenaran dari pihak berbeda.
Sebelumnya dugaan kasus kekerasan seksual yang dilakukan owner SMA SPI, Julianto Eka alias JE terhadap siswi-siswinya di SPI diketahui publik usai Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) melaporkannya ke Polda Jatim pada akhir Mei 2021.
Baca Juga:Julianto Eka Putra, Terdakwa Kasus SPI Juga Terlibat Kasus Eksploitasi Ekonomi Anak di Bawah Umur
Diduga JE sudah melakukan pelecehan pada para siswi SPI sejak 2009 silam.
Denny Sumargo pun bertanya apa hubungan pelaku dengan sekolah tersebut.
“Terkait yang dimaksud, beliau itu bukan sebagai owner, tapi salah satu founder,” ujar ibu asrama.
Si ibu asrama juga mengaku mengenal dengan JE. Hanya saja ia tidak sering bertemu.
Meskipun begitu, ia mengaku melihat sosok JE sebagai orang yang berwibawa.
Baca Juga:Kejaksaan Jebloskan Julianto Eka Putra, Motivator Terdakwa Kekerasan Seksual SPI ke Penjara
“Beliau ini yang jelas berwibawa, dermawan, dan juga menginspirasi, dan yang jelas yang kami tahu beliau sangat berdedikasi seperti founder-founder yang lain untuk sekolah kami berdiri,” jelasnya.
Denny kemudian bertanya soal apakah ada sikap JE yang mencurigakan.
"jujur tidak pernah. Saya tidak pernah melihat, menyaksikan sendiri, mendengar pun tidak pernah," jawabnya tegas.
Ia juga mengaku mengenal dua korban yang sebelumnya sempat datang ke podcast Deddy Corbuzier.
Ia juga menampis info yang diberikan kedua korban yang menyatakan tidak dibayar ketika bekerja di yayasan.
Denny juga bertanya kepada dua saksi yang hadir apakah pernah menerima perlakuan yang tidak wajar dari JE.
- 1
- 2