SuaraMalang.id - Peristiwa tragis terjadi di Pondok Pesantren Darusy Syahadah, Simo, Boyolali, setelah seorang santri berinisial SS (16) mengalami luka bakar serius akibat disiram bensin dan dibakar oleh seorang tamu. Kejadian ini viral di media sosial dan menuai sorotan tajam dari berbagai pihak.
Pelaku yang diketahui berinisial GSD (21), kakak dari salah satu santri di pondok tersebut, nekat melakukan aksi kejam itu pada Senin malam (16/12/2024).
Insiden ini berawal dari tuduhan bahwa SS mencuri telepon genggam milik adik pelaku, meskipun tuduhan tersebut tidak berdasar.
Kronologi Kejadian
Baca Juga:Polisi Turun Tangan Selidiki Kasus Tewasnya Santri di Blitar
Menurut keterangan Pimpinan Ponpes Darusy Syahadah, Qosdi Ridwanullah, pelaku datang ke pondok tanpa menimbulkan kecurigaan. GSD kemudian memanggil korban SS ke salah satu ruangan tertutup.
Dalam ruangan itu, situasi memanas ketika GSD menginterogasi SS sambil membawa botol berisi bensin yang sudah dipersiapkannya.
Tanpa menghiraukan bantahan korban, pelaku menyiram bensin ke tubuh SS dan menyulut api dengan korek.
"Api langsung menyebar dengan cepat, membakar bagian paha, kaki, tangan kiri, leher kanan, dan sebagian pipi kanan korban," jelas Qosdi, Selasa (17/12/2024).
Suasana pondok pesantren sontak menjadi panik. Korban segera mendapatkan pertolongan dari pihak pondok dan dilarikan ke RSUD Simo untuk penanganan medis. Dokter menyebut SS mengalami luka bakar serius yang membutuhkan perawatan intensif.
Baca Juga:Santri Dibanting Hingga Berdarah, Polisi Bilang 'Hanya Bercanda'
Polisi Bertindak Cepat