Santri Disiram Bensin dan Dibakar Hidup-Hidup karena Dituduh Mencuri HP

Insiden ini berawal dari tuduhan bahwa SS mencuri telepon genggam milik adik pelaku, meskipun tuduhan tersebut tidak berdasar.

Bernadette Sariyem
Selasa, 17 Desember 2024 | 17:09 WIB
Santri Disiram Bensin dan Dibakar Hidup-Hidup karena Dituduh Mencuri HP
Ilustrasi garis polisi.

Kanit Reskrim Polsek Simo, Aiptu Dwi Yulianto, menyatakan pelaku langsung diamankan usai kejadian. Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Satreskrim Polres Boyolali karena korban masih di bawah umur.

"Kami sudah mengamankan pelaku untuk dimintai pertanggungjawaban. Kasus ini akan kami proses sesuai hukum yang berlaku," tegas Aiptu Dwi.

Pihak kepolisian juga berjanji akan mengusut tuntas motif pelaku dan kronologi lebih dalam untuk memastikan keadilan bagi korban.

Reaksi Pihak Pondok dan Keluarga Korban

Baca Juga:Polisi Turun Tangan Selidiki Kasus Tewasnya Santri di Blitar

Pimpinan pondok menyatakan sangat terkejut dengan tindakan brutal tersebut.

"Kami sama sekali tidak menyangka tamu yang awalnya datang dengan alasan menuduh bisa melakukan tindakan sekejam ini. Ini tidak bisa dibenarkan dalam situasi apa pun," ujar Qosdi.

Sementara itu, keluarga korban yang mengetahui kejadian ini mengecam keras tindakan pelaku dan berharap polisi bertindak tegas. Mereka juga menaruh harapan besar pada pemulihan fisik dan psikologis SS.

Dampak dan Imbauan

Kasus ini menjadi pengingat serius bahwa kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat ditoleransi. Tuduhan tanpa bukti serta tindakan main hakim sendiri tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga menimbulkan trauma berkepanjangan bagi korban.

Baca Juga:Santri Dibanting Hingga Berdarah, Polisi Bilang 'Hanya Bercanda'

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui jalur hukum dan melaporkan dugaan tindak pidana ke aparat berwenang, bukan bertindak sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini