Misteri Dentuman Malang Terpecahkan: Rongga Raksasa Bawah Tanah Jadi Biang Keladi

Suara itu berasal dari material yang jatuh ke dalam rongga besar, yang menyebabkan suara bergema karena bentuk rongga menyerupai gentong, jelas Atok

Bernadette Sariyem
Kamis, 05 Desember 2024 | 20:57 WIB
Misteri Dentuman Malang Terpecahkan: Rongga Raksasa Bawah Tanah Jadi Biang Keladi
Suara dentuman misterius di Malang. [Foto: Instagram/@sartrenggana]

SuaraMalang.id - Fenomena tanah ambles disertai suara dentuman di Umbulan Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, yang sempat menggegerkan warga, akhirnya terungkap penyebabnya.

Suara dentuman tersebut ternyata berasal dari material tanah yang jatuh ke rongga besar di bawah tanah, bukan dari sumber misterius seperti yang diduga sebelumnya.

Penyebab Suara Dentuman

Menurut perwakilan warga Desa Tulungrejo, Atok, suara dentuman tersebut terjadi akibat tanah dan material lainnya jatuh ke rongga besar berbentuk seperti gentong di bawah permukaan.

Baca Juga:Modus Licik Operator SPBU Malang: Gondol 13 Ribu Liter Pertalite Pakai Jip Hardtop di Malam Hari

“Suara itu berasal dari material yang jatuh ke dalam rongga besar, yang menyebabkan suara bergema karena bentuk rongga menyerupai gentong,” jelas Atok, Kamis (5/12/2024).

Material yang jatuh ke dalam rongga tersebut mengenai air dan tanah di bagian dasar, menghasilkan suara keras yang terdengar hingga ke permukaan.

Hubungan dengan Aliran Air Bawah Tanah

Fenomena tanah ambles ini juga terkait erat dengan sumber air Umbul Sengkaring, yang memiliki aliran bawah tanah.

Atok menjelaskan bahwa perbedaan elevasi antara sumber air dan bendungan (DAM) di wilayah tersebut berkontribusi pada terbentuknya rongga bawah tanah.

Baca Juga:Dramatis! Pejabat Pemkot Malang Selamatkan Anak Kucing Terjepit Eskalator MCC

“Selisih elevasi antara sumber air dan DAM mencapai 7 meter. Tekanan besar dari air di bendungan mengikis tanah di bawah, menciptakan rongga baru yang memicu amblesnya tanah,” terang Atok.

Kaitan dengan Gua Bawah Tanah

Fenomena ini juga dikaitkan dengan Gua Seriti atau Gua Bendo di wilayah Sumbermanjing Kulon. Gua tersebut memiliki rongga besar dan danau bawah tanah yang berfungsi sebagai jalur utama air menuju sumber Umbul Sengkaring.

“Saat hujan deras, air yang masuk ke gua itu meningkatkan debit air di Umbul Sengkaring. Jika terjadi banjir di gua, maka sumber air di sini juga ikut terpengaruh,” tambah Atok.

Upaya Penanggulangan

Atok mengimbau pihak terkait untuk segera mengambil tindakan guna meminimalkan dampak dari fenomena ini. Salah satu langkah yang diusulkan adalah pengerukan dan penurunan ketinggian bendungan untuk mengurangi tekanan pada tanah di sekitar sumber air.

“Kami berharap DAM dapat diturunkan untuk mengurangi tekanan. Dengan begitu, potensi tanah ambles di masa depan bisa diminimalkan,” pungkasnya.

Harapan Warga dan Langkah Ke Depan

Fenomena tanah ambles di Umbulan Tulungrejo menjadi perhatian serius bagi warga dan pihak terkait. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebabnya, langkah pencegahan seperti pengelolaan aliran air dan penataan infrastruktur diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini