Topeng Panji dan Sekartaji Jadi Maskot Pilkada Kota Malang 2024, Apa Maknanya?

Dalam acara yang diwarnai dengan keseruan dan hiburan tersebut, KPU juga memperkenalkan maskot dan jingle Pilkada Kota Malang kepada publik.

Bernadette Sariyem
Senin, 10 Juni 2024 | 17:02 WIB
Topeng Panji dan Sekartaji Jadi Maskot Pilkada Kota Malang 2024, Apa Maknanya?
Panji dan Sekartaji, Maskot Pilkada Kota Malang 2024. [Istimewa]

SuaraMalang.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang menggelar acara peluncuran tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Minggu (9/6) malam, di halaman Balai Kota Malang.

Dalam acara yang diwarnai dengan keseruan dan hiburan tersebut, KPU juga memperkenalkan maskot dan jingle Pilkada Kota Malang kepada publik.

Kegiatan yang bertajuk ‘Integrasi dan Harmoni’ ini dihadiri oleh Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Ketua KPU Kota Malang Aminah Asminingtyas, serta komisioner lainnya.

Penyanyi dangdut Nella Kharisma tampil sebagai bintang tamu, yang dengan sukses meningkatkan antusiasme ribuan masyarakat yang hadir. Nella mengajak masyarakat untuk tidak golput dan aktif berpartisipasi dalam Pilkada mendatang.

Baca Juga:PDI Perjuangan dan Gerindra Sinyalkan Koalisi untuk Pilkada Kota Malang 2024

“Luar biasa Kota Malang. Jangan lupa 27 November kita nyoblos. Masyarakat Kota Malang bahu membahu agar acaranya berjalan lancar. Jangan golput,” kata Nella.

Aminah Asminingtyas mengungkapkan bahwa peluncuran tahapan Pilkada ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan memahamkan masyarakat mengenai proses-proses dalam Pilkada.

“Ini sosialisasi menyampaikan kepada masyarakat bahwa tahapan pilkada sudah dimulai. Supaya masyarakat bisa tahu bahwa kita punya gawe pilkada untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang serentak dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,” ujar Aminah.

Aminah juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan Pilkada, tidak hanya pada hari pencoblosan.

“Memahami bahwa proses tahapan sudah berjalan, dan tahu kapan hari dan tanggal untuk kapan datang ke TPS menyalurkan hak politiknya. Kami mengajak kepada masyarakat untuk aktif berpartisipasi meningkatkan gairah memilihnya. Lalu, mengikuti setiap tahapan yang berjalan. Jadi tidak hanya mencoblos tapi mengikuti prosesnya, sehingga masyarakat betul-betul teredukasi dan mengetahui pilkada seperti apa,” tambahnya.

Baca Juga:Sanusi-Kholiq Makin Lengket Jelang Pilbup Malang 2024, Sinyal Koalisi?

Pilkada Kota Malang kali ini diharapkan dapat mencapai tingkat partisipasi yang tinggi, mirip dengan pencapaian pada Pilpres Februari lalu, dimana Kota Malang mencapai 82% partisipasi, melampaui target nasional sebesar 79%.

Acara juga menjadi momen pengumuman pemenang sayembara maskot dan jingle Pilkada Kota Malang, yang diadakan sehari sebelumnya.

M Eugine Rahmadani dan Galih Zakaria keluar sebagai pemenang sayembara maskot dan jingle. “Nama maskotnya ini adalah Sam Suma yang dilambangkan karakter Topeng Panji dan Mbak Sawa yang dilambangkan dengan karakter Topeng Sekartaji. Sam Suma ini berasal dari kata Suara Malang. Mbak Sawa artinya Salam Sejiwa,” jelas Eugine.

Galih Zakaria, dengan jingle bertema “Ayo Memilih untuk Kota Malang” menggabungkan unsur elektronik dan etnis, merefleksikan modernitas dan budaya Kota Malang.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya sebagai perayaan, tapi sebagai sarana efektif untuk mendorong kesadaran publik akan pentingnya peran serta dalam proses demokrasi lokal.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini