SuaraMalang.id - Ketika pemilihan Bupati Malang 2024 semakin dekat, kedekatan antara Bupati Malang, H Muhammad Sanusi yang akan maju sebagai petahana, dengan H Kholiq, Ketua DPC PKB, menjadi sorotan publik.
Dalam beberapa kesempatan terakhir, keduanya tampak tak terpisahkan, mengindikasikan kemungkinan aliansi politik yang lebih erat dalam kontestasi mendatang.
Dalam sepekan ini, Sanusi dan Kholiq sering terlihat bersama dalam berbagai aktivitas publik.
Salah satunya adalah kegiatan Salat Subuh Keliling (Suling) di Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, yang dihadiri oleh keduanya, sebuah adegan yang tidak biasa mengingat kehadiran anggota dewan dalam acara seperti ini jarang terjadi.
Baca Juga:Mengukur Peluang Sutiaji Maju Bakal Calon Wali Kota Malang
Menariknya, dalam salah satu momen di acara tersebut, Sanusi sempat salah menyebut Kholiq sebagai wakil bupati yang kemudian dengan cepat dia ralat.
Kejadian ini memancing tawa para hadirin, termasuk para pejabat Pemkab Malang.
“Oh, maaf saya ralat. Yang terhormat wakil ketua dewan. Tapi, tak apa-apa siapa tahu ada malaikat lewat, terus mencatatnya,” kata Sanusi dalam ceramah singkatnya.
Keakraban ini diinterpretasikan oleh banyak pihak sebagai langkah "test the water" atau uji coba reaksi publik terhadap potensi koalisi politik antara keduanya.
Pendukung setia Kholiq, termasuk beberapa ketua PAC PKB, menunjukkan reaksi campur aduk, mengingatkan Kholiq untuk tidak terlalu nyaman dengan kedekatan ini tanpa jaminan politik yang konkret.
Baca Juga:Krisdayanti: Saya Hari Ini Menepati Janji, Siap Jadi Wali Kota Batu
Di sisi lain, KH Suprapto, Ketua Dewan Syuro PKB, menanggapi manuver politik ini sebagai sinyal positif.
“Sudah lah, nggak usah diterjemahkan macam-macem. Itu sinyal baik. Kami yakin, itu semua atas perintah DPP PKB agar Pak Kholiq kian dekat dengan petahana,” jelasnya.
Dalam dinamika politik yang sedang berkembang, hubungan antara Sanusi dan Kholiq diprediksi akan semakin menentukan arah dukungan PKB dalam pemilihan mendatang.
Pertemuan penting yang dijadwalkan berlangsung pada hari raya Idul Adha di kantor DPC PKB diharapkan akan mengklarifikasi spekulasi dan mungkin mengumumkan resmi koalisi antara kedua pihak tersebut.
Warga Malang dan pengamat politik tentunya akan terus mengawasi dengan cermat bagaimana kedekatan ini berkembang, mengingat dampaknya yang potensial terhadap peta politik lokal menjelang pemilihan Bupati Malang 2024.
Kontributor : Elizabeth Yati