SuaraMalang.id - Junaidi, seorang Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk daerah pemilihan (Dapil) 7 yang meliputi Kecamatan Randuagung, Jatiroto, dan Rowokangkung, Lumajang, Jawa Timur, secara resmi menyatakan mundur dari pencalonannya hanya sehari sebelum pemungutan suara Pemilu 2024, pada tanggal 12 Februari 2024.
Dalam sebuah rekaman video yang beredar luas di media sosial dan grup WhatsApp, Junaidi mengumumkan keputusannya dan menyerukan kepada para pendukungnya untuk tidak memilih PKB.
"Mulai detik ini, saya menyatakan mundur," ucap Junaidi dalam rekaman tersebut.
Ia menjelaskan alasannya mundur dari PKB adalah karena merasa sakit hati akibat janji-janji yang tidak ditepati oleh partai, khususnya terkait dengan dukungan finansial untuk operasional kampanyenya.
Baca Juga:Survei: Sudah Dipegang Kaesang, PSI Masih Jadi 'Partai Satu Koma', Belum Bisa Tembus Senayan
"Saya juga meminta kepada simpatisan saya untuk tidak memilih PKB, silahkan memilih partai lain," tambahnya, mengekspresikan kekecewaannya.
Menanggapi situasi ini, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Lumajang, Akhmad Anang Syaifuddin, tampak santai.
Ia menganggap mundurnya Junaidi sebagai bagian dari dinamika dalam pemilu.
"Iya, bagian dari dinamika pemilu," kata Anang.
Anang optimistis PKB masih bisa mempertahankan, bahkan meningkatkan, perolehan kursinya di Dapil 7.
Baca Juga:Pengamen Tewas Tertabrak Mobil Saat Menyeberang Jalan
"Insyaallah PKB tetap bisa mengamankan satu kursi bahkan bisa dua kursi," ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Kejadian ini menambah daftar panjang dinamika politik yang terjadi menjelang Pemilu 2024, menunjukkan betapa tingginya tensi dan persaingan dalam kontestasi politik saat ini.
Kontributor : Elizabeth Yati