SuaraMalang.id - Perubahan dalam skuad Arema FC pasca bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2023/2024 telah memberikan dampak signifikan pada nasib Ichaka Diarra.
Bek asal Mali yang sebelumnya diandalkan, kini menjadi pemain yang tidak terdaftar dan kurang dimanfaatkan oleh klub.
Saat ini, Arema FC memiliki tujuh pemain asing, sementara regulasi liga hanya mengizinkan pendaftaran enam pemain asing.
Diarra, yang semula menjadi bagian penting dari daftar pemain Arema di Liga 1, kini dikeluarkan dari daftar tersebut dan dilaporkan masih ikut berlatih bersama tim.
Baca Juga:Ariel Lucero Kena Sanksi, Semua Strategi Fernando Valente Berantakan
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, mengungkapkan bahwa klub sedang dalam negosiasi untuk meminjamkan Diarra ke klub luar negeri.
"Ada beberapa klub luar negeri yang telah melakukan negosiasi," kata Yusrinal.
Fernando Valente, pelatih Arema, memilih untuk tidak memasukkan Diarra dalam skemanya dan lebih memprioritaskan pemain lain seperti gelandang asal Brasil, Charles Raphael.
"Ichaka sebenarnya masih ingin bermain di Arema, namun tidak masuk dalam skema pelatih," lanjut Yusrinal.
Arema memilih untuk meminjamkan Diarra ke klub lain daripada memutus kontraknya, yang akan memerlukan pembayaran kompensasi. Meskipun tidak dimainkan, Arema tetap berkewajiban membayar gaji Diarra.
Situasi ini membuat posisi Diarra di Arema menjadi tidak efektif. Dia hanya bisa memberikan tekanan kepada striker utama Arema dalam sesi latihan, seperti Dedik Setiawan dan Gilbert Alvarez, namun tidak dapat berkontribusi dalam pertandingan.
Nilai pasar Ichaka Diarra yang tinggi, yang berada di angka Rp 4,35 miliar menurut data transfermarkt, menjadikannya salah satu pemain dengan nilai tertinggi di Arema, hanya kalah dari Gilbert Alvarez.
Namun, kontribusinya yang terbatas di sesi latihan saja membuatnya menjadi investasi yang kurang menguntungkan bagi manajemen Arema.
Kontributor : Elizabeth Yati