Pekerja Bangunan Tewas Tersengat Listrik Saat Pemasangan Galvalum

Yusuf, adik ipar almarhum dan rekan kerjanya, mengungkapkan kejadian tersebut dengan perasaan terpukul.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 15 Desember 2023 | 14:01 WIB
Pekerja Bangunan Tewas Tersengat Listrik Saat Pemasangan Galvalum
Ilustrasi garis polisi. ((Shutterstock))

SuaraMalang.id - Abdul Urib (40), seorang pekerja bangunan asal Kecamatan Panji, Situbondo, meninggal dunia akibat tersengat listrik tegangan tinggi.

Kejadian tragis ini terjadi saat Abdul sedang memasang galvalum di atap perpustakaan sebuah sekolah swasta di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo.

Pada saat kecelakaan, Abdul, yang dikenal akrab dengan panggilan Arib, berada di ketinggian sekitar tujuh meter

. Sial menimpanya ketika besi galvalum yang ia angkat tidak sengaja menyentuh saluran listrik tegangan tinggi, menyebabkan dia tersengat listrik.

Baca Juga:Nur Faidah Kehilangan Rp 25 Juta Usai Tokonya Digeledah Satpol PP, Polisi Turun Tangan

Rekan kerjanya yang menyaksikan insiden tersebut langsung melaporkan kejadian ke pengurus yayasan sekolah SD Islam.

Upaya penyelamatan segera dilakukan, dan Abdul dibawa ke RS Elizabeth Situbondo. Namun, nasib berkata lain; Arib menghembuskan napas terakhir sebelum mendapat perawatan medis.

Yusuf, adik ipar almarhum dan rekan kerjanya, mengungkapkan kejadian tersebut dengan perasaan terpukul.

"Arib sempat bercanda dengan rekan-rekan sebelum insiden terjadi, mengingatkan untuk berhati-hati dalam bekerja," kata dia, Jumat (15/12/2023).

Sekertaris Yayasan SD Islam Humaini mengatakan bahwa insiden ini terjadi saat Arib mencoba memasang galvalum di atap.

Baca Juga:Baru 5 Bulan Nikah, Seorang Istri Dianiaya Suami karena Masalah Ekonomi

Biasanya, proses pemasangan dilakukan dengan cara miring, namun kali ini galvalum diangkat lurus sehingga menyentuh kabel listrik.

Keluarga Arib, meski berduka, menyatakan rasa ikhlas atas kepergian beliau. Humaini menambahkan bahwa Arib dikenal sebagai orang yang baik dan suka bercanda dengan rekan seprofesinya.

Dia juga menyebut bahwa Arib sempat pamit kepada keluarganya sebelum berangkat kerja, meninggalkan pesan yang kini menjadi kenangan terakhir bagi keluarga dan rekan-rekannya.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini