Putri Tega Bunuh Ibu Kandung: Motifnya Cinta Segitiga

"Motif sakit hati dan ada problematika cinta segitiga," ujar Abid.

Chandra Iswinarno
Rabu, 13 Desember 2023 | 19:17 WIB
Putri Tega Bunuh Ibu Kandung: Motifnya Cinta Segitiga
Publik dihebohkan oleh beredarnya video viral yang merekam seorang anak tega membunuh ibu kandungnya sendiri. [Instagram]

SuaraMalang.id - Pembunuhan yang menimpa Hasiyah (60), seorang perempuan warga Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah, Jember, telah terungkap oleh Tim Kalong Satreskrim Polres Jember.

Pembunuhan yang terjadi satu bulan lalu di tepi DAM Sungai Kanal Desa Keting, Kecamatan Jombang, Jember, ini dipastikan memiliki latar belakang cinta segitiga.

Para tersangka dalam kasus ini adalah SA (50), warga Dusun Jombang, Desa Yosowilangun Lor, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.

Selanjutnya AW (53), warga Jalan Balongrawe Baru, Desa Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto; dan SN (35), putri korban, warga Desa/Kecamatan Kencong, Jember.

Baca Juga:Kebakaran Gudang Pengeringan Tembakau di Jember, Diduga Akibat Kompor Gas

Menurut AKP Abid Uais Al Qarni Aziz, Kasat Reskrim Polres Jember, tersangka SA yang merupakan calon suami SN, anak korban, terlibat dalam cinta segitiga dengan korban.

Awalnya, SA dan SN sakit hati karena penolakan dari korban yang tidak memberikan restu pernikahan. Diketahui juga bahwa korban pernah memiliki hubungan asmara dengan SA.

"Motif sakit hati dan ada problematika cinta segitiga," ujar Abid.

Pengungkapan kasus ini memakan waktu yang cukup lama. Polisi berhasil menangkap AW di Kalimantan Timur, yang kabur ke luar Pulau Jawa setelah kasus penemuan mayat viral di Jember.

Menurut Abid, SA memiliki niat untuk memberi pelajaran kepada korban karena menolak pernikahannya dengan SN. Perencanaan pembunuhan dibicarakan langsung dengan AW.

Baca Juga:Guru Spiritual Berusia 60 Tahun Tewas di Rumah, Berlumuran Darah

Kejadian pembunuhan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Korban dijemput oleh AW, diikuti oleh SA dan SN.

Rekaman CCTV membuktikan keterlibatan semua tersangka. SA menjadi eksekutor yang menggorok leher korban, sementara dua tersangka lainnya memegangi tangan korban dan memukul kepala korban menggunakan gagang celurit.

Barang bukti seperti pisau, celurit, dan celana korban dibuang ke sungai. Tim Resmob Polres Jember berhasil menangkap pelaku yang berada di Kalimantan Timur.

AW, dikenal sebagai teman korban, juga terlibat bisnis dengan korban dan membujuknya untuk mendapatkan uang sebelum dieksekusi.

Investigasi masih berlanjut untuk menemukan barang bukti lain dan mengembangkan kasus dengan mengejar pelaku lainnya, termasuk SN, putri korban, dan SA yang diduga sebagai otak pembunuhan.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini