SuaraMalang.id - Satu kasus Covid-19 ditemukan di MAN 2 Malang. Salah satu siswa di sekolah tersebut diketahui terpapar Covid-19 sejak Jumat (14/1/2022).
Hal ini pun membuat MAN 2 Malang memutuskan kebijakan untuk sekolah secara daring per tanggal 18 Januari 2022.
Namun ditemukannya pelajar Covid-19 ini tidak membuat Wali Kota Malang Sutiaji untuk memutuskan pembelajaran daring di seluruh sekolah Kota Malang.
"Kita nggak usah ada nanti terus menerus kalau satu (ditemukan Covid-19) tutup kapan ekonomi kita bergerak. Harus ada keberanian dengan catatan tidak boleh abai protokol kesehatan," katanya di Balai Kota Malang, Selasa (18/1/2022).
Baca Juga:Mau Beli STMJ, Keluarga di Malang Ini Justru Pergoki Ayah Sama Perempuan Lain
Sutiaji pun menjelaskan dengan ditemukannya satu siswa terpapar Covid-19 itu, pihaknya langsung melakukan tracing ke seluruh guru dan siswa MAN 2 Malang.
"Di sanakan boarding school jadi lebih mudah karena yaang kena itu adalah siswa, nah terus langsung isolasi mandiri dan yang lainnya sudah ditracing. Hari ini dilakukan tracing lagi seluruh guru seluruh siswa sudah dilakukan tracing sekarang," ujar dia.
Hasil tracing sendiri hingga saat ini belum keluar. Total guru dan siswa yang dilakukan tes swab sendiri mencapai sekitar 600 orang.
"Hasilnya belum tahu. Seluruhnya ada hampir 600-an yang sudah diswab," katanya.
Sebelumnya diberitakan, setelah ditemukan satu siswa positif Covid-19, pihak MAN 2 Malang langsung menggelar pembelajaran secara daring.
Baca Juga:Sidang Praperadilan JE, Polda Jatim Bantah Semua Dalil Tersangka Pelecehan Seksual SPI
Berdasar Surat Edaran Nomor B-061/Ma.13.25.02/HM.01/01/2022 yang ditandatangani oleh Kepala MAN 2 Kota Malang, Mohammad Husnan, menyatakan berdasarkan hasil koordinasi pimpinan MAN 2 Kota Malang dengan Dinas Kesehatan Kota Malang, Kemenag Kota Malang, Puskesmas Arjuno, Satgas Covid-19 Madrasah dan Pengurus Ma'had Al Qalam, diputuskan kegiatan pembelajaran akan dilakukan secara daring.
Kontributor : Bob Bimantara Leander