SuaraMalang.id - Heboh nyala flare di rumah dinas Wali Kota Malang Sutiaji berlangsung hitungan detik, Senin (5/4/2021). Belakangan diketahui, aksi tersebut dilakukan sekelompok oknum suporter bola yang menagih janji tentang Yayasan Arema dan penuntasan konflik dualisme.
Salah seorang saksi berinisial M menuturkan aksi tersebut berlangsung cepat, diperkirakan hanya 15 detik. Sekelompok orang tak dikenal datang ke rumah dinas Wali Kota Malang di Jalan Ijen Nomor 1 tersebut mengendarai motor, sekitar pukul 17.00 WIB.
Mereka kemudian melempar kertas ke arah rumah dinas.
"Jadi tadi itu cepat kok cuma berhenti nyalahin flare terus lempar-lempar gitu," kata dia dikonfirmasi Suara.com, Senin (5/4/2021).
Baca Juga:Wali Kota Malang Dibuat 'Murka' Oknum ASN Sebut Peraturannya Abal-abal
Aksi tersebut, lanjut dia, juga tidak mengakibatkan arus lalu lintas tersendat, lantaran seluruh motor diparkir di trotoar.
"Ndak macet kok soalnya tadi diparkir di trotoar. Terus nyalahin flare dan pergi langsung pakai sepeda motor," sambung dia.
Ia menambahkan, salah seorang juga dilihatnya memanjat pagar sembari berteriak. Namun tidak sampai masuk ke rumah dinas wali Kota Malang.
"Ada yang manjat terus teriak-teriak gitu. Tapi tidak sampai masuk terus pergi setahu saya dari sini," ujarnya.
Seperti diberitakan, heboh di media sosial nyala flare di luar rumah dinas Wali Kota Malang Sutiaji, Senin. Belakangan diketahui, aksi tersebut diawali pelemparan pesawat kertas berisi pesan tertulis tentang penyelamatan Yayasan Arema.
Baca Juga:Banjir Bandang Pujon, Pemkab Malang Salahkan Pembalakan Liar
Kekinian, peristiwa itu telah dilaporkan resmi ke Polresta Malang Kota melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Hadi Santoso.
Sebagai antisipasi, Satpol PP juga menambah personel penjagaan di rumah dinas wali Kota Malang.
Kontributor : Bob Bimantara Leander