Kesepakatan Gagal, Pedagang Pasar Besar Malang Kembali Tolak Pembangunan Ulang

"Ini bukan sekadar pendapat Hippama. Dulu dalam rapat dengan DPRD Komisi B, sudah ada pernyataan resmi bahwa kajian dari ITS menyatakan pasar ini masih layak," jelasnya.

Bernadette Sariyem
Rabu, 29 Januari 2025 | 17:17 WIB
Kesepakatan Gagal, Pedagang Pasar Besar Malang Kembali Tolak Pembangunan Ulang
Penampakan Pasar Besar Kota Malang. [Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia]

Surat ke Kementerian PUPR Belum Ditanggapi

Selain melakukan aksi penolakan, Hippama juga telah mengajukan surat keberatan langsung kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada awal Januari 2025. Namun hingga saat ini, mereka belum menerima tanggapan resmi dari pihak terkait.

"Dari Kementerian PUPR sudah turun ke Diskopindag, tapi sampai sekarang belum ada jawaban. Justru Diskopindag mengeluarkan pernyataan yang berbeda," ungkap Agus.

Polemik Berlanjut, Pedagang Menunggu Kejelasan

Baca Juga:Kayutangan Malang Makin Kece! Desain Baru Usung Konsep Ramah Pejalan Kaki

Dengan adanya perbedaan pendapat di antara pedagang serta belum adanya kepastian dari pemerintah, polemik pembangunan Pasar Besar Malang masih terus berlanjut. Para pedagang berharap ada transparansi dan komunikasi yang lebih jelas dari pemerintah terkait nasib mereka ke depan.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini