SuaraMalang.id - Kekalahan Arema FC dari Persik Kediri dengan skor 0-1 dalam laga Pekan ke-15 Liga 1 2024/2025, Senin (16/12/2024), diwarnai kontroversi.
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, menyebut timnya seharusnya mendapatkan hadiah penalti setelah insiden pelanggaran di kotak terlarang pada menit ke-19.
Insiden itu terjadi ketika bek Persik Kediri, Hamra Hehanusa, menjatuhkan penyerang sayap Arema, Salim Tuharea, yang sedang melakukan penetrasi di area penalti.
Wasit Asep Yandis awalnya melanjutkan permainan, namun wasit VAR Aidil Azmji memintanya untuk meninjau rekaman video pertandingan.
Baca Juga:Usai Kalah, Julian Guevara: Arema FC Sudah Berjuang Maksimal
Meski dalam rekaman terlihat jelas kaki Hamra menyentuh kaki Salim, wasit Asep tetap memutuskan tidak memberikan penalti untuk Arema.
"Di babak pertama, seharusnya ada pelanggaran yang berbuah penalti untuk kami. Saya lihat itu murni pelanggaran dari pemain lawan," ujar Joel Cornelli dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan.
Kesempatan Hilang, Arema Kebobolan di Menit Akhir
Joel menilai keputusan wasit tersebut merugikan Arema FC. Kesempatan emas untuk mencetak gol dari titik penalti hilang begitu saja, dan pada akhirnya justru Arema harus kebobolan di menit ke-85 melalui gol Mohammad Khanafi yang memastikan kemenangan Persik Kediri.
Dari statistik pertandingan, Arema FC sebenarnya mampu menciptakan 5 peluang sepanjang laga dan melepaskan 10 tembakan, namun hanya 2 tembakan yang mengarah ke gawang Persik.
Baca Juga:Joel Cornelli: Detail Kecil Jadi Biang Kerok Kekalahan Arema FC dari Persik Kediri
"Kami kehilangan kesempatan untuk mencetak gol melalui penalti. Ini tentu mengecewakan, tapi saya yakin kami sudah bermain dengan kuat dan maksimal," tambah pelatih asal Brasil itu.
- 1
- 2