Ultimatum untuk Cornelli: Manajemen Arema FC Siap Depak Pelatih?

General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menegaskan bahwa pihaknya tengah mengevaluasi kinerja Joel Cornelli secara menyeluruh.

Bernadette Sariyem
Selasa, 17 Desember 2024 | 16:39 WIB
Ultimatum untuk Cornelli: Manajemen Arema FC Siap Depak Pelatih?
Joel Cornelli, pelatih Arema FC. (ligaindonesiabaru.com)

SuaraMalang.id - Tren negatif Arema FC dalam tiga laga terakhir terus menjadi perhatian serius bagi manajemen tim. Rentetan hasil minor tersebut, termasuk kekalahan dalam dua laga bertajuk Derby Jatim melawan Persebaya Surabaya dan Persik Kediri, membuat posisi pelatih Joel Cornelli berada dalam bayang-bayang evaluasi.

Meski belum mencatatkan kekalahan beruntun dalam tiga pertandingan—salah satu klausul yang dapat memicu pemutusan kontrak—manajemen Arema FC tetap menilai performa tim secara keseluruhan.

General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menegaskan bahwa pihaknya tengah mengevaluasi kinerja Joel Cornelli secara menyeluruh.

"Kalau secara kontrak, tiga kekalahan beruntun itu yang bisa memutuskan pelatih harus angkat kaki. Tapi kemarin ada hasil seri, jadi ini masih masuk tahap evaluasi," ungkap Yusrinal, Selasa (17/12/2024).

Baca Juga:Tuntut Rekan Dibebaskan, Suporter Bentrok dengan Polisi di Perbatasan Malang-Kediri

Yusrinal menambahkan, dua laga sisa di putaran pertama—menghadapi PSBS Biak dan Semen Padang—akan menjadi penilaian penting bagi nasib pelatih asal Brasil tersebut.

Manajemen berharap Joel mampu mengembalikan performa Singo Edan ke jalur kemenangan untuk mengamankan posisinya.

Performa Arema FC Dinilai Kontras

Di bawah kepemimpinan Joel Cornelli, Arema FC memang sempat menunjukkan peningkatan signifikan dibanding musim sebelumnya.

Dari tim yang berkutat di papan bawah pada musim lalu, Arema FC sempat menembus posisi lima besar pada pekan ke-12 Liga 1 2024/2025.

Baca Juga:Singo Edan Terluka Lagi: Evaluasi Fokus Jadi PR Besar Usai Kalah dari Persik Kediri

Namun, hasil minor dalam tiga laga terakhir membuat tim harus puas berada di posisi kesembilan, yang dinilai manajemen sebagai tanda-tanda penurunan performa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Bola

Terkini