SuaraMalang.id - Sebanyak 1.146 peserta mengikuti seleksi kompetensi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun Anggaran 2024 di lingkungan Pemerintah Kota Batu.
Seleksi yang digelar di Islamic Center Malang pada Minggu (15/12) ini memperebutkan 200 formasi yang dibuka oleh Pemkot Batu.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, hadir meninjau pelaksanaan tes untuk memastikan kegiatan berjalan lancar.
Ia didampingi sejumlah pejabat, termasuk Asisten Administrasi Umum Eko Suhartono dan Kepala BKPSDM Santi Restuningsasi.
Baca Juga:Kelalaian Bakar Sampah, TPS3R di Kota Batu Ludes Terbakar
Peninjauan dilakukan saat seleksi sesi kedua yang berlangsung dari pukul 09.30 hingga 13.30 WIB.
“Kami ingin memastikan pelaksanaan seleksi kompetensi ini berjalan lancar, termasuk kesiapan fasilitas pendukung,” ujar Aries.
Ia juga memberikan motivasi kepada peserta untuk tetap semangat dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
200 Formasi PPPK untuk Tenaga Teknis dan Kesehatan
Dari total 200 formasi yang dibuka, 199 di antaranya diperuntukkan bagi tenaga teknis, sementara satu formasi dialokasikan untuk tenaga kesehatan.
Baca Juga:Mau Liburan Nataru ke Batu? Panduan Lengkap Anti Macet dan Info Lalu Lintas Real-Time
Formasi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pegawai Pemkot Batu dan sekaligus mengurangi jumlah Tenaga Harian Lepas (THL).
Menurut Kepala BKPSDM Santi Restuningsasi, Pemkot Batu saat ini memiliki 1.652 THL.
Sebanyak 200 THL akan diangkat menjadi PPPK penuh waktu, sementara sisanya, 1.452 orang, akan dialihkan menjadi PPPK paruh waktu.
Transformasi Status THL ke PPPK
Santi menjelaskan bahwa pengangkatan PPPK paruh waktu bertujuan untuk menghapus istilah seperti pegawai honorer, pegawai tidak tetap (PTT), guru tidak tetap (GTT), dan pegawai non-ASN.
Transformasi ini memberikan kepastian status kepada THL yang telah mengabdi di lingkungan Pemkot Batu.
“200 kursi PPPK penuh waktu ini diprioritaskan untuk THL. Berbeda dengan formasi CPNS, yang bisa dilamar masyarakat umum,” kata Santi.
Setelah seleksi ini, jumlah THL akan berkurang signifikan. Para THL yang tidak mendapatkan formasi PPPK penuh waktu akan tetap diberdayakan sebagai PPPK paruh waktu.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Pemkot Batu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas sumber daya manusia di pemerintahan.
Komitmen Pelaksanaan Seleksi yang Transparan
Aries menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana yang telah mempersiapkan seleksi dengan baik.
Ia juga menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi PPPK ini.
“Semoga seluruh peserta dapat menjalani proses ini dengan maksimal dan Pemkot Batu bisa mendapatkan tenaga kerja yang kompeten untuk mendukung pelayanan masyarakat,” tutup Aries.
Seleksi ini mencerminkan upaya Pemkot Batu dalam menata ulang sistem kepegawaian, mengurangi jumlah pegawai kontrak, dan memberikan peluang lebih besar bagi THL untuk mendapatkan status yang lebih pasti sebagai PPPK.
Kontributor : Elizabeth Yati