Pengeluaran tambahan ini sangat memberatkan, terutama bagi mereka yang memiliki pendapatan terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan air selama satu bulan, warga harus mengeluarkan setidaknya Rp320.000 untuk tangki kecil atau Rp200.000 untuk tangki besar, tergantung kapasitas penampungan air di rumah masing-masing.
Kondisi ini membuat warga harus berhemat dalam penggunaan air, bahkan untuk kebutuhan dasar seperti mandi dan mencuci.
Mereka berharap agar kondisi kekeringan ini segera berakhir dengan turunnya hujan, sehingga mereka tidak lagi terbebani dengan biaya besar hanya untuk mendapatkan air bersih.
Warga Berharap Hujan dan Bantuan Pemerintah
Baca Juga:Viral! Ibu di Malang Terpaksa 'Nyempil' Lewat Celah Tembok, Akses Rumah Ditutup Tetangga?
Warga Malang Selatan hanya bisa berharap agar hujan segera turun dan kondisi kekeringan ini segera berakhir.
“Kami cuma bisa berdoa agar hujan segera turun dan kekeringan ini berakhir,” tulis seorang warga dalam curhatannya yang diunggah oleh akun Instagram @info_malang.
Kondisi ini menggugah simpati dari netizen yang turut mendoakan agar warga yang terdampak kekeringan dapat segera terbebas dari krisis air bersih.
“Semoga hujan segera turun dan warga Malang Selatan yang terdampak kekeringan bisa segera mendapatkan air dengan mudah,” tulis salah satu pengguna media sosial di kolom komentar.
Di sisi lain, masyarakat juga berharap agar pemerintah daerah dapat turun tangan dengan menyediakan solusi jangka panjang untuk mencegah kekeringan berulang di wilayah Malang Selatan.
Baca Juga:Dam Kedungbanteng Rusak, Ratusan Hektar Sawah di Malang Terancam
Mereka menginginkan adanya bantuan air bersih yang lebih cepat dan merata agar tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk membeli air.