SuaraMalang.id - Kekuasaan prerogatif dalam penentuan komposisi kabinet mendatang, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), berada sepenuhnya di tangan Prabowo Subianto, calon presiden terpilih periode 2024-2029.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.
Menurut Adi, walaupun Partai Golkar sebagai partai dengan perolehan suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif 2024, memiliki kans besar mendapat banyak jatah kursi kabinet, keputusan akhir tetap di tangan Prabowo.
"Soal menteri hanya hak prerogatif Prabowo. Termasuk Menteri ESDM itu di tangan Prabowo. Bukan urusan yang lain," ujar Adi pada Selasa (16/4/2024).
Spekulasi yang berkembang di publik adalah penunjukan Bahlil Lahadalia, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi, sebagai Menteri ESDM.
Namun, Adi mengatakan bahwa jika Menteri ESDM memang menjadi 'jatah' Golkar, maka kemungkinan besar tidak akan diisi oleh Bahlil.
"Ada nama lain yang santer terdengar, seperti Maman Abdurrahman yang dinilai cocok untuk posisi itu," jelas Adi.
Maman Abdurrahman, yang saat ini adalah anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi ESDM, dinilai memiliki keahlian dan latar belakang pendidikan di bidang perminyakan serta kedekatannya dengan elite Golkar menjadikannya kandidat yang cocok.
"Tapi di atas segalanya, urusan Menteri ESDM adalah urusan Prabowo," tandas Adi, menegaskan bahwa keputusan final mengenai posisi strategis ini sepenuhnya adalah hak prerogatif Presiden terpilih.
Kontributor : Elizabeth Yati