SuaraMalang.id - Pelatih Arema FC, Fernando Valente, telah mengeluarkan kritik pedas terhadap gelandang utama timnya, Evan Dimas Darmono. Evan Dimas belum mendapatkan kesempatan bermain di bawah kepemimpinan Fernando Valente, baik karena cedera maupun karena tidak memenuhi kriteria yang diinginkan oleh pelatih anyar Arema FC.
Fernando Valente bahkan secara terbuka mengkritik Evan Dimas dalam sebuah pernyataan kepada media. "Evan Dimas pemain yang bagus, sama seperti pemain lain yang kami punya," ujar Valente.
"Dia punya potensi bagus, bahkan jika dibandingkan dengan pemain-pemain yang lebih muda darinya. Tetapi kadang dia berpikir bermain untuk dirinya sendiri."
Pelatih tersebut menegaskan bahwa Evan Dimas perlu lebih adaptif dan bermain untuk tim demi mencapai misi kebangkitan Arema FC. Di bawah asuhan Fernando Valente, tim Arema FC sudah meraih dua kemenangan beruntun.
Baca Juga:Bukan Hanya Mental dan Fisik, Pemain Arema FC Disebut Butuh Faktor Lain untuk Terus Menang
"Evan Dimas harus berpikir bermain untuk tim," tegas Fernando Valente. "Jadi, pemain harus paham semuanya. Kami ini nggak bermain sendirian di lapangan. Kami perlu bermain sesuai dengan ide yang kami jalankan."
Evan Dimas, yang pernah menjadi salah satu pemain muda terbaik Indonesia, saat ini sedang menghadapi tantangan dalam performanya. Musim ini, ia baru bermain selama 199 menit dalam 5 pertandingan Liga 1 2023-2024.
Sebagai catatan, Evan Dimas pernah memimpin timnas U-19 Indonesia meraih gelar juara Piala AFF U-19 2013. Meskipun sempat menjajal trial dengan beberapa klub di Eropa, ia tidak berhasil melanjutkan karirnya di sana.
Evan Dimas kemudian tampil impresif bersama Bhayangkara FC, membantu klub tersebut meraih gelar Liga 1 pada tahun 2017. Namun, ia telah berganti klub beberapa kali sejak itu, termasuk Selangor FC, Barito Putera, Persija Jakarta, dan Arema FC.
Untuk mendapatkan tempat di tim Fernando Valente, Evan Dimas harus bekerja keras untuk meningkatkan performanya.
Baca Juga:Miris, Lima Laga Kandang Arema FC di BRI Liga 1 2023 Cuma Dihadiri Tak Lebih dari 1000 Penonton
Kontributor : Elizabeth Yati