SuaraMalang.id - Sebelas pekan BRI Liga 1 2023/2024 sudah dilalui, di jeda karena FIFA Matchday September menjadi momentum adanya evaluasi besar-besaran bagi setiap kontestan, termasuk Arema FC.
Evaluasi menyeluruh juga meliputi penjualan tiket pertandingan, bagaimana tim tuan rumah mendapatkan dua keuntungan ketika menggelar laga kandang.
Di antaranya dukungan penuh suporter di kandang dan dari segi finansial lewat penjualan tiket yang dilakukan pengelola.
Lantas bagaimana perbandingan jumlah penonton klub Liga 1 2023 langsung di stadion? berikut ini penjelasan singkatnya.
Arema FC
Nama besar tak diikuti dengan dukungan besar secara langsung ke stadion, Arema FC hanya ditonton 895 penonton selama lima laga di Liga 1 2023.
Citra Arema FC sebagai salah satu klub besar Tanah Air luntur sejak Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.
Tim ini juga terusir dari Stadion Kanjuruhan imbas tragedi yang membuat 135 nyawa melayang di dalam stadion.
Selama bermarkas di Bali, harga tiket Arema FC naik dua kali lipat ketimbang harga sebelumnya, dari Rp50 ribu menjadi Rp150 ribu.
Ditambah dengan pembatasan jumlah penonton, kondisi yang semakin mempersulit para supoter Arema FC memberi dukungan dengan jarak yang jauh untuk ditempuh.
Setiap laga kandang, rata-rata klub berjuluk Singo Edan hanya mencatat sekitar 179 orang saja di stadion.
Hal serupa juga dialami oleh klub milik Raffi Ahmad, RANS Nusantara FC yang tak cukup memiliki masa yang besar dalam memberi dukungan ketika berlaga di kandang.
RANS Nusantara FC menjadi tim dengan penonton paling rendah, musim ini bermarkas di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Selama lima pertandingan klub Raffi Ahmad hanya mencatat total 461 penonton, berbanding terbalik dengan performa tim saat ini.
Kontributor: Eko