SuaraMalang.id - Puluhan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Resah (Amarah) Brawijaya menggelar aksi solidaritas untuk Sultan Ri'fat Alfatih di Universitas Brawijaya Kota Malang, Kamis (10/8/2023) sore. Mereka menyerukan keadilan untuk korban kabel milik PT Bali Tower tersebut.
Dalam orasinya, para mahasiswa meyakini bahwa apa yang dialami korban merupakan kasus kelalaian dari pemilik kabel. Sebab itu, massa meminta PT Bali Tower untuk diadili sesuai aturan hukum yang berlaku. Selain pemenuhan hak-hak kesehatan korban.
"Mengecam kelalaian PT Bali Towerindo dan menuntut pertanggungjawaban untuk keadilan sultan," tulis poster yang dibentangkan massa aksi.
Koordinator lapangan (korlap), Axel Jhon Calfari menyatakan, Amarah Brawijaya mengecam perusahaan penyedia kabel yang mencoba untuk lari dari tanggung jawab.
Baca Juga:Mobil Terguling 5 Kali, Rendy Kjaernett Nangis Peluk Lady Nayoan: Jangan Tinggalin Saya!
"Mengecam sikap PT Bali Tower yang hingga saat ini tidak bertanggung jawab atas Tragedi Sultan Ri'fat Alfatih," katanya.
Amarah Brawijaya juga menuntut PT Bali Tower untuk bertanggung jawab atas pemenuhan hak-hak Sultan.
"Amarah Brawijaya bersolidaritas atas tragedi yang menimpa Sultan dan mengajak masyarakat untuk turut mendoakan kesembuhan Sultan," ujarnya.
Seperti diberitakan, pada 5 Januari 2023 tepatnya di pukul 22.00 WIB di lokasi Jalan Pangeran Antasari Jakarta Selatan terjadi kecelakaan yang disebabkan kelalaian perusahaan penyedia kabel dialami Sultan Ri'fat Alfatih, mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Brawijaya.
Kontributor : Aziz Ramadani
Baca Juga:Tabrakan Maut di Tol Depan Hotel Mangkuluhur Jaksel: HRS Tewas di TKP, Polisi Luka Parah