SuaraMalang.id - Sebuah kecelakaan mengerikan yang menimpa pasangan selebriti Rendy Kjaernett dan istrinya, Lady Nayoan, saat dalam proses cerai, menyisakan banyak pertanyaan.
Menurut kabar yang beredar, sengketa antara keduanya mungkin telah menyebabkan kecelakaan tersebut.
Saksi mata yang pertama kali menolong pasangan ini, Sujaja, menceritakan apa yang ia saksikan kepada YouTube Seleb Oncam, dikutip hari Kamis (10/8/2023).
Menurutnya, Rendy, yang mengemudikan mobil, terlihat ugal-ugalan di jalan tol, beberapa kali pindah jalur, sebelum tiba-tiba banting setir dan menabrak beton pembatas.
Baca Juga:Inara Rusli Pengin Calon Suami yang Good Looking, Netizen Bandingkan dengan Lady Nayoan
"Saya pulang kerja jam 3-an, ada yang nyalip, mobilnya put. Dia di jalur dua reser ke jalur tiga. Dia ngebanting setir tiba-tiba sampai ngebentuk sekitar 90 derajat dan menabrak pemabatas jalan di pinggir," ungkap Sujaja.
Mobil yang dikendarai Rendy terguling sekitar lima kali, dan dalam momen penuh panik itu, Rendy tampak memprioritaskan keselamatan istrinya.
"'Pak tolongin istri saya dulu,'" katanya, menirukan Rendy saat di lokasi kejadian.
Emosi mendalam tampak dari Rendy saat kecelakaan itu. Ia terus menangis sambil memeluk Lady, dengan ucapan yang menyayat hati: "Sayang jangan tinggalin aku."
Kecelakaan ini terjadi di tengah-tengah skandal yang melibatkan Rendy dan Syahnaz Sadiqah, yang telah memicu ketegangan antara Rendy dan Lady.
Baca Juga:Rendy Kjaernett Ungkap Hubungan dengan Lady Nayoan seperti PDKT Lagi, Gak Jadi Cerai?
Rendy dikabarkan enggan bercerai, sedangkan Lady tetap pada pendiriannya untuk berpisah.
Dengan pernyataan dari saksi mata, pertanyaan-pertanyaan besar tetap menggantung tentang apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu.
Apakah kecelakaan ini benar-benar disebabkan oleh pertengkaran atau hanya kecerobohan? Hanya waktu yang akan mengungkap kebenaran di balik insiden yang tragis ini, yang telah menambah derita pada pasangan yang sudah berada di tengah-tengah krisis pernikahan.
Kontributor : Elizabeth Yati