SuaraMalang.id - Suara ledakan terdengar dari sebuah gudang yang ada di Jalan Mawar, Dusun Karangmloko RT 1 RW 4, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Rabu (21/6/2023) siang.
Warga sempat melihat kepulan asap membumbung dan merasakan tanah di sekitar gudang bergetar. Satu orang dilaporkan keluar dari dalam gudang dengan penuh luka.
Slamet, warga sekitar gudang menyebut sempat terdengar suara ledakan sebanyak dua kali dari dalam gudang. Ledakan kedua lebih pelan daripada pertama.
"Gudangnya ukurannya kurang lebih 6 x 8, tadi pas saya mau nyiram juga ada ledakan kecil susulan. Warga gotong royong membantu memadamkan api," ujar Slamet dikutip dari Times Indonesia.
Baca Juga:5 Fakta Kondisi Mengenaskan Mahasiswa UNM Tewas Gegara HP Meledak saat Dicas
Satu korban luka dalam kejadian tersebut dan langsung dilarikan ke rumah sakit. "Saat peristiwa itu merupakan jam istirahat. Korban keluar sendiri dari dalam dengan kondisi luka. Damkar datangnya cepat beberapa saat setelah korban diantar ke RS," ujarnya.
Dia mengungkapkan, tidak begitu mengetahui aktivitas di dalam gudang tersebut. Slamet hanya mendengar bahwa gudang tersebut disewa untuk penelitian. "Ada yang ngomong untuk penelitian keramik, tapi ada yang ngomong untuk pabrik sumbu mercon," katanya.
Menurut Slamet, warga juga tidak terlalu mengenal penghuni gudang yang meledak tersebut.
Akibat ledakan tersebut, atap gudang rusak. Sementara itu, bangunan yang ada di sebelahnya tidak mengalami kerusakan.
Kapolres Batu, AKBP Oscar Syamsudin menyampaikan, penyebab ledakan masih terus didalami.
Baca Juga:Sumur Minyak Ilegal di Muba Kembali Meledak, Dua Korban Jadi Tersangka
"Satu korban berinisial WTN usia 28 tahun, warga Kecamatan Dau mengalami luka bakar kurang lebih 70 persen, sekarang dirawat di RS, masih belum bisa dimintai keterangan," kata Oscar.
Polisi menerjukan tim penjinak bom dan Labfor dari Polda Jatim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sebelumnya, petugas dari Polres Batu menemukan kembang api, petasan, dan bahan-bahan lainnya.
"Masih belum bisa kita simpulkan apa yang terjadi sebenarnya, tunggu hasil olah TKP," ujarnya.