SuaraMalang.id - Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memperbarui data kerugian akibat kebakaran yang terjadi di Mal Gadget Malang Plaza pada Selasa (2/5/2023) malam.
Dari pantauan yang dilakukan TIMES Indonesia-jaringan Suara.com di posko BPBD Kota Malang, sejumlah orang yang mengaku sebagai penyewa stan toko masih terus berdatangan untuk pendataan.
Posko tersebut berdiri di depan Gedung Mal Gadget Malang Plaza.
"Update di jam 11.00 WIB jumlahnya sudah 166 orang," ujar Wali Kota Malang Sutiaji pada Kamis (4/5/2023).
Baca Juga:Sisir Malang Plaza, Tim Labfor Polda Jatim Bawa Dua Kantong Berisi Kabel dan Arang Abu
Meski begitu, ia mengemukakan, jika data dari manajemen Mal Gadget Malang Plaza yang diterimanya terungkap jika di pusat perbelanjaan tersebut ada 176 stan.
Jika disinkronisasi antara data antara pihak Manajemen Mal Gadget Malang Plaza dengan BPBD Kota Malang, maka ada 10 stan tersisa yang belum melakukan pendataan di posko aduan yang didirikan oleh Pemkot Malang.
"Kalau data dari manajemen berjumlah 176. Ini berdasarkan laporan dan manajemen serta penyewa," ungkapnya.
Sementara total aduan yang sudah diterima posko aduan BPBD Kota Malang, total kerugian yang tercatat mencapai Rp 115 miliar.
"Jadi akumulasi kerugian Rp 115 miliar," katanya.
Total tersebut setelah ditambah estimasi kerugian sementara yang didata pada Rabu (3/5/2023) lalu yang dilaporkan mencapai Rp 56 miliar. Sehingga, jika diakumulasi dengan data saat ini, kerugian sudah bertambah sebesar Rp 59 miliar.
Tujuh Saksi
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febriyanti Prayoga mengungkapkan, sudah ada tujuh saksi yang dimintai keterangan tersebut.
Mereka yang dimintai keterangan, diduga merupakan pihak yang kali pertama melihat kobaran api di gedung tiga lantai tersebut.
"Saat mereka berada di lantai dasar, terdengar suara barang terbakar. Petugas mendengar suara aneh, kemudian mereka naik. Di lantai dua aman, ketika hendak ke lantai tiga, ternyata api sudah membesar," ujar Bayu.
Saat peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 00.30 WIB dini hari. Petugas pengamanan mengaku tidak mengetahui api berasal dari mana.
Saat api membara, petugas keamanan memberi tahu penghuni kos yang berada di dekat Mal Gadget Malang Plaza.
"Setelah itu, warga yang ada di kos keluar. Petugas juga menghubungi pemadam kebakaran, makanya tidak ada korban jiwa. PMK datang antara 5 sampai 10 menit setelah adanya laporan," ungkapnya.
Selain ketujuh saksi tersebut, polisi juga segera memeriksa pihak manajemen Mal Gadget Malang Plaza.
Rencananya, dalam waktu dekat pihak manajemen bakal menjalani pemeriksaan.
"Pihak manajemen akan dimintai keterangan para Jumat atau pekan depan. Kami masih komunikasi. Kalau korban siap, kami akan mintai keterangan," ujarnya.