Tembakan Gas Air Mata ke Tribun Stadion Kanjuruhan Diduga Menyulut Petaka, Instagram Polres Malang Diserbu

Akun media sosial Instagram Kepolisian Resor Malang diserbu warganet. Banyak yang menuding polisi jadi penyebab kericuhan usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya.

Chandra Iswinarno
Minggu, 02 Oktober 2022 | 02:09 WIB
Tembakan Gas Air Mata ke Tribun Stadion Kanjuruhan Diduga Menyulut Petaka, Instagram Polres Malang Diserbu
Sejumlah unggahan di akun Instagram polresmalang_polisiadem diserbu sejumlah warganet yang mengungkapkan kemarahan saat kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10/2022). [Tangkapan layar]

SuaraMalang.id - Akun media sosial Instagram Kepolisian Resor Malang diserbu warganet. Banyak yang menuding polisi jadi penyebab kericuhan usai pertandingan Liga 1 mempertemukan Arema FC dengan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Akun @polresmalang_polisiadem jadi sasaran kekesalan warga net lantaran insiden kericuhan usai Derbi Jawa Timur disinyalir akibat tembakan gas air mata ke tribun penonton.

Padahal, tribun yang penuh penonton itu juga tak sedikit Aremania -julukan suporter Arema- mulai wanita hingga anak-anak.

"Tribun gak ngapa-ngapain kenapa ditembak gas air mata? Itu yang buat kita marah dan gak terima. Disitu padat banyak wanita dan anak kecil," tulis akun Instagram @ra.***.

Baca Juga:Masih Simpang Siur, Beredar Kabar Puluhan Orang Tewas Saat Bentrok Usai Laga Arema FC Vs Persebaya

"Ngawur sampeyan pak, kok isone nembak gas air mata. Padahal aturan FIFA melarang penggunaan gas air mata di stadion. Mosok lali kejadian 2018? Tolong tanggung jawab," sahut akun @adri***.

"Banyak korban bukan karena ikut membuat kericuhan tapi masih tertahan di stadion dikarenakan penuh sesak untuk keluar dari stadion dengan gas air mata itu yang membuat suasana menjadi mengkhawatirkan. dikarenakan korban seperti wanita dan anak kecil terkena imbasnya," tulis akun lainnya.

Seperti diberitakan, Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 pada lanjutan Liga 1 musim 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Usai peluit panjang dibunyikan tanda pertandingan berakhir, sejumlah Aremania memasuki lapangan untuk meluapkan kekecewaan lantaran kalah dari rival.

Tak lama kemudian, aparat menembakkan gas air mata untuk ke arah tribun penonton. Akibatnya, ribuan suporter yang masih memenuhi tribun panik menyelematkan diri.

Baca Juga:Derbi Berakhir Petaka, Tragedi Kanjuruhan dalam Lensa

Berdasarkan informasi yang terhimpun, terdapat puluhan korban meninggal dunia akibat insiden tersebut, termasuk dari pihak kepolisian. Namun, data tersebut belum bisa terkonfirmasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini