SuaraMalang.id - Kerusuhan suporter yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang usai laga Arema FC Vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) dikabarkan berjumlah lebih dari 60 orang.
Puluhan jenazah Aremania yang dilaporkan tewas dievakuasi ke sejumlah rumah sakit yang ada di Malang. Seperti di RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada dan RS Teja Husada.
Dari informasi Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com, ketiga rumah sakit tersebut menjadi rujukan korban usai laga derby Jatim tersebut.
Sedangkan dari informasi yang dihimpun, disebut ada 65 korban tewas yang dibawa ke RS Wava Husada akibat Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga:Derbi Berakhir Petaka, Tragedi Kanjuruhan dalam Lensa
"Katanya tadi 65 tewas mas. Saya juga cari keluarga saya," kata salah seorang Aremania kepada Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com.
Suporter tim berjuluk Singo Edan itu pun mengungkapkan, jika pemicu kerusuhan tersebut bermula saat adanya tembakan gas air mata ke arah pendukung Arema FC.
"Situasi langsung kacau mas," katanya.
Selain korban dari penonton, korban juga berjatuhan dari polisi. Meski begitu, suasana ramai dan kepanikan terus terjadi di RS Wava Husada, Kabupaten Malang hingga Minggu (2/10/2022) dini hari ini. Terlihat puluhan korban terus berdatangan.
Namun hingga berita ini diunggah belum ada pernyataan resmi pihak kepolisian dan panitia penyelenggara Arema FC terkait tragedi Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga:Satu Truk Polisi dan Dua Mobil Dibakar Massa, Usai Kekalahan Arema FC Lawan Persebaya di Kanjuruhan
Sebelumnya diberitakan, kekalahan tuan rumah dengan skor 2-3 dari tim Bajul Ijo membuat suporter turun ke lapangan hingga terlibat bentrokan dengan aparat keamanan hingga luar stadion. Dari informasi yang diterima Suara.com, dua anggota polisi dikabarkan meninggal dunia akibat bentrokan tersebut.
Kedua korban masing-masing bernama Brigadir Andik dan Briptu Fajar yang merupakan anggota Polres Trenggalek saat bertugas.
"Teman-teman sampai saat ini juga masih tertahan di stadion," ungkap salah satu jurnalis Setiawan kepada Suaramalang.id, Minggu (2/10/2022).
Dia memaparkan, selain itu juga ada suporter yang meninggal dunia.
"Kalau di stadion di depan saya ada dua meninggal, lalu di dekat ruang presscon juga ada dua. Masih bocah-bocah," tuturnya.
Sementara dari foto yang didapat Suara.com, terlihat belasan mayat berada di dalam satu ruangan di area Stadion Kanjuruhan yang telah dievakuasi.