SuaraMalang.id - Pelatih Persik Kediri Javier Roca kecewa dengan keputusan wasit usai kalah dari Arema FC 0-1 pada pertandingan lanjutan Grup D Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (15/6/2022).
Arema FC mendapatkan penalti pada 1 menit jelang waktu normal berakhir menyusul pelanggaran yang diterima Irsyad Maulana. Roca menilai, bekas pemain Persita Tangerang lebih dahulu offside.
“Saya ini sudah sejak 2003 main disini (Indonesia). Apa yang wasit lakukan biarin saja lah. Saya coba berpikir positif. Kalau itu penalti ya sudah mau ngomong apa karena gak akan ada perubahan juga,” katanya mengutip dari Timesindonesia.co.id, Kamis (16/6/2022).
“Kalau itu dilanggar di kotak penalti atau di luar saya tidak melihat,” imbuhnya.
Baca Juga:Arema FC Gaet Arkhan Fikri Berdurasi Kontrak Lima Tahun
Lebih lanjut, Rocha lebih memilih melakukan evaluasi pada pemainnya. Dia menilai penalti itu kontroversial atau tidak yang jelas ada kelengahan dari pemain.
“Penalti selalu kontroversial untuk tim yang kalah tapi kita yang akan evaluasi konsentrasi pemain kita,” tegasnya.
Sementara soal permainan, Rocha menilai babak kedua timnya mampu mengontrol permainan.
“Kita babak pertama susah. Babak kedua kita kontrol permainan namun kemudian ada kesalahan sehingga penalti terjadi,” sambungnya.
Karena itulah, Persik Kediri akan fokus pada pertandingan berikutnya melawan PSM Makassar untuk bisa lolos ke babak selanjutnya.
Baca Juga:Hasil Piala Presiden 2022: Gol Tunggal Irsyad Maulana Bawa Arema FC Bungkam Persik di Kanjuruhan
“Masih ada satu laga lagi. Kita akan bermain sepakbola sesungguhnya,” pungkas Javier Rocha, pelatih Persik Kediri.