SuaraMalang.id - Seorang calon kepala desa (cakades) berinisial A (60) nekat mengakhiri hidupnya karena tiga kali gagal pada pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Karanganyar, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo.
Korban pertama kali ditemukan tewas gantung diri pada kayu blandar kandang di dapur rumah oleh anaknya. Peristiwa bunuh diri itu kemudian dilaporkannya kepada tetangga serta Pj Kades Karanganyar, dan Polsek Bantaran.
Kapolsek Bantaran, AKP Sugeng Harianto mengatakan, motif bunuh diri korban diduga frustasi karena tiga kali gagal menjadi kepala desa.
Berdasarkan penuturan dari keluarga dan tetangga korban, beberapa hari sebelum ditemukan tewas gantung diri, korban sering ngelantur, menangis dan tertawa tanpa sebab.
“Untuk korban, tiga kali nyalonkan Kades gagal terus, pertama jabat Kades, kedua gagal, ketiga gagal dan kemarin gagal lagi, ya mungkin salah satu sebabnya ya itu,” katanya mengutip dari Beritajatim.com, Sabtu (19/3/2022).
Kapolsek menjelaskan, korban meninggal dunia murni karena gantung diri, karena tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi, karena sudah yakin korban meninggal karena bunuh diri.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Baca Juga:Gadis Muda Probolinggo Ini Ternyata Maling Motor, Caranya Nekat dan Sulit Dipercaya..