Muhammadiyah Imbau Masyarakat Jangan Meremehkan COVID-19 Varian Omicron

Kendati angka kematian akibat Virus Corona beberapa pekan terakhir tidak tinggi seperti periode Juli hingga Agustus 2021, namun bukan menjadi sesuatu yang patut disepelekan.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 16 Februari 2022 | 20:22 WIB
Muhammadiyah Imbau Masyarakat Jangan Meremehkan COVID-19 Varian Omicron
Ilustrasi omicron dan imbauan Muhammadiyah. [pixabay]

SuaraMalang.id - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Kesehatan Agus Taufiqurrahman mengimbau masyarakat agar jangan meremehkan kasus COVID-19 sebagai angka-angka biasa, terlebih menganggap remeh angka kematian.

"Semua sudah sepakat bahwa mengatasi pandemi ini tidak bisa sendiri-sendiri, butuh keterlibatan seluruh komponen masyarakat," ujar Agus seperti diberitakan Antara, Rabu (16/2/2022).

Kendati angka kematian akibat Virus Corona beberapa pekan terakhir tidak tinggi seperti periode Juli hingga Agustus 2021, namun bukan menjadi sesuatu yang patut disepelekan.

"Mari kita melihat angka statistik ini bukan sekadar angka-angka, tapi ini adalah nyawa manusia, saudara-saudara kita," kata dia.

Baca Juga:Chaeryeong ITZY Terkonfirmasi Positif Covid-19, JYP Entertainment Berikan Pernyataan Resmi

Bangsa Indonesia, lanjut dia jangan sampai kembali kesulitan dalam menghadapi varian Imicron seperti saat varian delta dulu. Sebab kasus varian Omicron yang menurut beberapa ahli disebut sebagai gelombang 3.

Di sisi lain, kata dia, meski informasi tentang COVID-19 sudah tersebar luas pada publik, akan tetapi masih ada yang menanyakan atau mungkin bahkan masih tidak percaya dengan adanya COVID-19. Maka dari itu, tugas edukasi, literasi dan informasi tentang COVID-19 tetap diperlukan.

"Literasi tentang COVID-19 ini masih penting untuk terus kita jelaskan, sampai pada komponen terkecil di masyarakat, sampai pada (tingkat) keluarga," kata dia.

Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat, kata dia, memiliki posisi penting dalam menghentikan dan melepaskan bangsa Indonesia dari pandemi COVID-19. Diseminasi informasi tentang pencegahan COVID-19 di keluarga penting, sebab berpengaruh dalam pembentukan watak manusia.

"Dalam keluarga itu bisa terjadi proses munculnya penyakit, juga bisa terjadi pencegahan penyakit, kadang juga terjadi proses pengabaian sebuah penyakit. Tapi di situ juga bisa terjadi proses perbaikan dan saling mempengaruhi anggota keluarga untuk meningkatkan derajat kesehatan," kata dia.

Baca Juga:Enam Pekerja Tambang Batu Bara Positif Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini