SuaraMalang.id - DPRD Banyuwangi berharap pelaku kasus dugaan pemotongan BLT UMKM (BPUM) segera ditangkap. Dewan juga meminta kasus sunat dana bansos terdampak pandemi itu diusut tuntas.
Hal itu diungkap Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto.
Politisi Partai Demokrat ini mengecam aksi oknum pemotong bantuan rakyat dengan dalih apapun.
“Sekarang BPUM juga ada potongan dan juga ada bukti. Sekarang bukti ini juga ada (dikirim) di HP saya. Bukti transfer dan bukti uang ada difotokan ke saya,” kata Michael mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Selasa (28/9/2021).
Baca Juga:Update Kasus Dugaan Pemotongan BLT UMKM di Banyuwangi, Korban Bertambah
Bukti kasus pemotongan tersebut, lanjut dia, berupa riwayat transfer berikut bukti uang hasil pemotongan BLT UMKM.
Apabila dalam proses penyidikan ini sudah mengantongi bukti-bukti kuat, Michael mendesak aparat penegak hukum segera meringkus pelaku.
“Bahwa ada pemotongan ini nyata. Saya meminta Kejaksaan segera menangkap orang itu. Sudah ada bukti nunggu apalagi,” tegasnya.
Michael juga mendukung jika kasus pemotongan bantuan ini dikembangkan lagi. Dia menduga masih ada praktik pemotongan dari sumber bantuan lain yang juga terjadi. Dari informasi yang Ia terima, pemotongan ini melibatkan beberapa orang yang sudah terkoordinir.
“Soalnya dulu juga pernah ada terjadi. Ini adalah hak rakyat dan jangan main-main dengan bantuan ini. Saya mohon pak Kajari bisa tegas menindak kasus ini,” ungkapnya.
Baca Juga:Kepala Dinas Diperiksa Kejaksaan Terkait Dugaan 'Sunat' BLT UMKM di Banyuwangi
Atas persoalan ini, dirinya mewanti-wanti kepada seluruh orang yang dipercaya menyalurkan bantuan rakyat ini agar tidak bermain-main. Ketika dilain hari ada laporan adanya potongan bantuan, maka Ia tidak segan melaporkan.