"Dalam konteks ini kami benar-benar memohon maaf sedalam-sedalamnya. Kemudian kami akan ikuti alur proses baik dari Polres dan Polsek," tutur dia.
Permintaan maaf itu ditujukan pada Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopicam) Bantur dimana letak pantai Kondang Merak berada. Kata Erik, terjadi miskomunikasi antara bawahannya dan juga Forkopicam Bantur.
"Kami sudah izin tetapi tidak ada sinyal di sana makannya terjadi kejadian sepotong video yang menjadi perdebatan," ujarnya.
Untuk izinnya sendiri, Erik tidak menjelaskan secara gamblang kepada siapa. Dia hanya tahu bahwa setiap rute yang dilewati rombongan Gowes Pemkot Malang itu sudah diurus perizinannya oleh Bagian Umum Pemkot Malang.
Baca Juga:Viral Terobos Tempat Wisata di Masa PPKM, Pemkot Malang Jelaskan Alasan Garis Finish Gowes
"Itu ke Bagian Umum kami. Jadi ada dilematis di sini. Rombongan pertama kami sudah masuk di sana. Dan rombongan kedua itu belum makannya kami minta izin dulu dan terjadi perdebatan," kata dia.
Erik pun menuturkan, rombongannya memang sempat masuk ke Pantai Kondang Merak. Tujuannya hanya untuk mengeluarkan barang bawaan rombongan dan istirahat sejenak.
"Karena memang kan yang pertama sudah masuk jadi kami masuk cuma sebentar sekitar 60 menit untuk loading," imbuhnya.
Sementara itu, tujuan gowes itu memang mempunyai target titik akhir di sekitar Pantai Kondang Merak. Pertama alasannya karena jarak dari titik awal, yakni Kota Malang ke sana cukup jauh.
"Dan yang kedua karena di sana medannya cukup menantang. Yang pada akhirnya butuh loading sepeda kembali ke Kota Malang. Ini lah yang membuat transitnya di sana dan sebenarnya tidak harus di pantai finish-nya," tutur dia.
Baca Juga:Viral Video Rombongan Gowes ke Pantai Kondang Merak, Pemkot Malang: Cuma Istirahat..
Kontributor : Bob Bimantara Leander