PPKM Turun Level 2, Mal dan Tempat Wisata di Jember Boleh Buka

PPKM di Kabupaten Jember, Jawa Timur turun level, per 6 September 2021, dari level 3 menjadi PPKM level 2.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 07 September 2021 | 21:09 WIB
PPKM Turun Level 2, Mal dan Tempat Wisata di Jember Boleh Buka
Ilustrasi Covid-19, PPKM di Kabupaten Jember. [Foto: Antara]

SuaraMalang.id - PPKM di Kabupaten Jember, Jawa Timur turun level, per 6 September 2021, dari level 3 menjadi PPKM level 2.

Kabar baik itu disampaikan langsung Bupati Jember Hendy Siswanto. Lantaran turun ke PPKM level 2, mal atau pusat perbelanjaan dan tempat wisata di wilayah tersebut diizinkan buka kembali.

Hal itu, menurutnya, berdasar Instruksi Mendagri Nomor 39 tahun 2021. Namun, operasionalnya untuk jumlah pengunjung hanya dibatasi 25 persen dari kapasitas.

“Tempat wisata diizinkan, tapi 25 persen saja,” ujar Hendy mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Selasa (7/9/2021).

Baca Juga:Perpanjangan PPKM Level 4 di Balikpapan, Berikut Ketentuan Kegiatan Belajar Mengajar

Sedangkan pengunjung mal dibatasi aktivitas makan di tempat (dine in) selama 60 menit.

"Namun pengunjung dibatasi selama 60 menit untuk makan," imbuhnya. 

Menurutnya turunnya level PPKM di Jember ini tidak luput dari kerja sama semua elemen di Kabupaten Jember dalam mencegah penularan Covid-19.

Kendati demikian, Bupati Jember Hendy Siswanto meminta agar warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

“Apa pun kegiatannya, tetap prokes jangan ditinggalkan. Karena Covid-19 ini tidak nampak dan tidak tahu di mana tempatnya,” pungkasnya.

Baca Juga:Aturan Lama Bikin Makan Buru-buru, Warga Kini Santai di Warteg karena Diberi Waktu Sejam

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, PPKM kembali diperpanjang hingga 13 September 2021. Meski demikian, pemerintah mengklaim ada perbaikan signifikan dalam penanganan laju penularan Covid-19.

Luhut menyebut peningkatan yang signifikan terjadi pada level 2, dengan jumlah kota/kabupaten meningkat dari yang sebelumnya 27 menjadi 43 kota/kabupaten.

Secara keseluruhan, indikator transmisi penyakit yang terdiri dari penambahan kasus konfirmasi, jumlah perawatan pasien yang ada di RS, dan jumlah kematian, terus mengalami perbaikan.

"Semua ini tentunya adalah sesuatu yang patut kita syukuri yang merupakan buah dari kerja keras kita semua," ujarnya mengutip dari Antara, Senin (6/9/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini