SuaraMalang.id - Bulog mengganti temuan beras bansos milik warga Desa Jadi, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang kualitasnya buruk. Beras untuk warga terdampak PPKM itu diketahui berkutu dan kotor.
“Untuk temuan beras yang ditemukan pada hari Sabtu, alhamdulillah pada hari itu juga sudah dilakukan penggantian,” kata Wakil Pemimpin Cabang Bulog Bojonegoro Hendra Kurniawan mengutip dari beritajatim.com, Senin (16/8/2021).
Beras pengganti yang baru itu juga dicek langsung bersama warga penerima dan dipastikan kondisinya baik dibandingkan sebelumnya.
“Untuk jenis beras penggantinya tetap sama yaitu beras medium hasil penyerapan dari penggilingan-penggilingan di Kabupaten Tuban,” sambungnya.
Baca Juga:Beras Bansos di Kabupaten Tuban Berkutu, Oleh Warga Mau Jadikan Pakan Ayam
Dijelaskannya, untuk beras medium yang dibagikan untuk Bansos tersebut kriterianya adalah maksimal patahan 20 persen. Sehingga diharapkan jika terdapat warga masyarakat yang mendapatkan beras Bansos itu yang dinilai kurang baik supaya bisa langsung menyampaikan kepada pihak Bulog, bisa melalui pihak desa, ataupun melalui pendamping dan beras itu akan diganti.
“Sejauh ini belum ada (temuan lain). Kita akan melakukan pengawasan sesuai standart operasional, supaya tidak terjadi lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Yaswi (42), warga Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban yang sebelumnya mendapatkan beras berkutu dan sudah diganti itu mengaku senang. Pasalnya, beras penggantinya itu kondisinya lebih bagus dan jika dipegang berasnya juga bersih.
“Ya senang ini dapat ganti. Kalau ini memang bagus berasnya,” ungkap Yaswi, salah satu warga penerima bantuan beras bansos.
Baca Juga:Jokowi: Bila Stok Dalam Negeri Cukup, Silakan Ekspor Beras