SuaraMalang.id - Video keluhan seorang dokter terkait oknum dokter spesialis yang jarang masuk kerja di RSUD dr Koesnadi Bondowoso viral di media sosial.
Video yang diunggah oleh dokter Yusdeny Lanasakti melalui akun TikTok-nya tersebut telah menarik perhatian publik dengan jumlah penonton mencapai 72,8 ribu.
Dalam videonya, dokter Yusdeny mengungkapkan bahwa beberapa dokter spesialis, meski jarang masuk atau hanya bekerja dua kali seminggu, tetap menerima gaji penuh.
Ia bahkan menyebut bahwa oknum-oknum tersebut sebelumnya telah diberangkatkan untuk pendidikan spesialis oleh kabupaten, tetapi saat kembali ke Bondowoso enggan memberikan pelayanan maksimal.
Respons Tegas RSUD dr Koesnadi
Menanggapi viralnya video ini, Direktur RSUD dr Koesnadi, Yus Priyatna Adryanto, menyatakan pihaknya telah melakukan telaah terhadap dokter-dokter bermasalah.
Tidak hanya pemberian sanksi, tetapi juga rekomendasi pemberhentian sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi dokter spesialis yang tidak bekerja secara maksimal.
"Untuk dokter spesialis ASN yang bermasalah, kami sudah menanganinya bersama BKPSDM. Keputusan pemberhentian ada di tangan bupati setelah melalui telaah staf RSUD dan BKPSDM," ujar Priyatna, Minggu (15/12/2024).
Ia juga mendukung pemindahan para dokter spesialis yang tidak maksimal bekerja di Bondowoso, termasuk pemberhentian oknum dokter SpOG yang disebut tidak pernah masuk.
Baca Juga: Stop Perundungan! Kemenkes Lindungi Korban dengan Layanan Konseling dan Bantuan Hukum
"Diberhentikan dari ASN sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.
Dokter Yusdeny Diminta Tetap Bertugas
Sementara itu, pengajuan pengunduran diri dokter Yusdeny sebagai dokter ASN belum disetujui.
Menurut Priyatna, RSUD masih membutuhkan tenaga dokter Yusdeny untuk pelayanan.
"Untuk dokter Yusdeny, kami belum menyetujui permohonannya berhenti karena perannya masih sangat diperlukan," jelas Priyatna.
Keluhan dan Dampak Pelayanan
Berita Terkait
-
Stop Perundungan! Kemenkes Lindungi Korban dengan Layanan Konseling dan Bantuan Hukum
-
Penyakit Jantung Penyebab Utama Kematian Petugas Pemungutan Suara Pemilu 2024
-
Heboh Pohon Tabebuya 'Menangis' di Kepanjen Malang, Begini Faktanya
-
Viral Jalanan di Malang Ditempeli Stiker Bendera Israel
-
Viral Stadion Kanjuruhan Diduga Dibakar usai Peringatan 'Tragedi Kanjuruhan', Kapolres Malang: Tidak Benar!
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas