Isra Miraj dan Cap Go Meh Bersatu di Malang, Barongsai Jadi Simbol Harmoni

Didik berharap festival ini menunjukkan bahwa budaya yang berbeda bisa bersatu dan saling melengkapi dalam harmoni.

Bernadette Sariyem
Minggu, 16 Februari 2025 | 20:14 WIB
Isra Miraj dan Cap Go Meh Bersatu di Malang, Barongsai Jadi Simbol Harmoni
Ilustrasi barongsai di indonesia (Photo by Rizki Oceano on Unsplash)

SuaraMalang.id - Suasana meriah mewarnai Multicultural Festival di Kampung Sekabrom, Jalan Basuki Rahmat Gang 8, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Minggu (16/2/2025).

Lima barongsai berwarna mencolok, yakni ungu, kuning, dan hijau, tampil memukau dengan gerakan lincah dan atraksi penuh energi di hadapan para pengunjung.

Barongsai yang berasal dari Kelenteng Eng An Kiong Malang ini bergantian mempersembahkan tarian akrobatik di atas rintangan yang telah disiapkan.

Tak hanya tampil di ruang terbuka, mereka secara mendadak masuk ke dalam gang sempit, membuat warga semakin antusias.

Baca Juga:Wali Kota Malang Baru Tolak Seremonial, Pilih Fokus Atasi Banjir dan Macet

Banyak pengunjung yang memberikan angpau serta mengabadikan momen dengan berfoto bersama para pemain barongsai.

Barongsai Jadi Simbol Kolaborasi Budaya

Ketua Barongsai Kelenteng Eng An Kiong, Brilliant Matriwiria, mengatakan bahwa kehadiran barongsai dalam acara ini merupakan bentuk kolaborasi budaya untuk memperkuat kebersamaan masyarakat.

"Kami membawa lima barongsai, dengan pemain yang terdiri dari junior dan senior. Ini untuk ikut memeriahkan acara dan mempererat keberagaman budaya," ujarnya.

Brilliant juga menambahkan bahwa tantangan bermain di gang sempit bukan hambatan, justru semakin menambah semangat para pemain.

Baca Juga:Video Wajah Vandal di Malang Dicoret Warga, Balasan Corat-Coret Rolling Door Toko

"Bagi kami, banyaknya penonton yang antusias justru menjadi penyemangat tersendiri," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini