Jalan Penghubung 3 Desa di Jember Lumpuh Diterjang Banjir

Biasanya air tidak sampai masuk ke halaman rumah, tetapi kali ini cukup parah karena selokan sudah tidak mampu menampung air, katanya.

Bernadette Sariyem
Senin, 16 Desember 2024 | 13:25 WIB
Jalan Penghubung 3 Desa di Jember Lumpuh Diterjang Banjir
Ilustrasi banjir.

SuaraMalang.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jember pada Sabtu (14/12) akhir pekan lalu, mengakibatkan banjir di berbagai lokasi, termasuk di jalan penghubung tiga desa: Dusun Kidul Besuk, Desa Ajung; Dusun Pondoklabu, Desa Klompangan, Kecamatan Ajung; dan Dusun Curahbuntu, Desa/Kecamatan Jenggawah.

Genangan air membuat jalan tidak bisa dilalui kendaraan, sementara puluhan rumah warga ikut tergenang.

Air yang meluap berasal dari selokan yang tidak mampu menampung debit hujan yang deras dan berlangsung lama, serta dari sawah di sekitar desa yang turut meluap ke pemukiman warga.

Warga Amankan Barang-Barang dari Genangan Air

Baca Juga:Truk Semen 'Monster' Bikin Jalan Puger Hancur, Warga Resah

Menurut Munir, warga Desa Klompangan, genangan air di halaman rumah warga kali ini cukup parah.

Air dari sawah meluap hingga ke rumah-rumah, terutama di sisi timur jalan yang berada di dataran rendah.

“Biasanya air tidak sampai masuk ke halaman rumah, tetapi kali ini cukup parah karena selokan sudah tidak mampu menampung air,” katanya.

Imam, warga Dusun Babatan, Desa Jenggawah, juga menyampaikan hal serupa. Genangan air mengakibatkan hampir semua gang di Dusun Curahbuntu terendam.

“Bukan hanya halaman rumah, air juga masuk ke dalam beberapa rumah warga. Mereka terpaksa menutup celah pintu dengan pelepah pisang dan memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi,” ujarnya.

Baca Juga:Bocah 12 Tahun dan Pria yang Menolongnya Terseret Banjir Ponorogo

Dampak pada Infrastruktur dan Warga

Beberapa jalan desa yang terdampak banjir juga mengalami kerusakan, terutama jalan aspal yang tergenang air dalam waktu lama.

Genangan air dilaporkan terjadi di jalan desa yang menghubungkan Desa Ajung, Desa Klompangan, dan Desa Jenggawah.

Yasin, warga Desa Klompangan, menyebut bahwa genangan air membuat warga khawatir dengan potensi hujan susulan.

“Warga waswas kalau hujan lebih besar datang lagi, terutama mereka yang tinggal di dataran rendah,” katanya.

Langkah Antisipasi Warga

Warga berusaha mengurangi dampak banjir dengan langkah-langkah sederhana, seperti membuat penghalang dari pelepah pisang di pintu rumah dan memindahkan perabotan penting ke tempat yang lebih aman.

Namun, mereka berharap ada perhatian dari pihak berwenang untuk mengatasi masalah selokan yang kerap meluap saat hujan deras.

Imbauan kepada Warga dan Pihak Terkait

Pihak desa diminta segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meningkatkan kapasitas drainase di wilayah yang rawan banjir.

Selain itu, warga diminta tetap waspada dan mengambil langkah preventif untuk melindungi barang-barang berharga jika terjadi hujan susulan.

Banjir ini menjadi pengingat perlunya pengelolaan infrastruktur drainase yang lebih baik, terutama di kawasan rawan genangan air seperti Ajung dan Jenggawah.

Pemerintah setempat diharapkan segera bertindak untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini