Truk Semen 'Monster' Bikin Jalan Puger Hancur, Warga Resah

Jalan terus diperbaiki, tapi tetap rusak kalau dilewati truk bermuatan berat setiap hari, katanya.

Bernadette Sariyem
Senin, 16 Desember 2024 | 13:21 WIB
Truk Semen 'Monster' Bikin Jalan Puger Hancur, Warga Resah
Ilustrasi truk semen.

SuaraMalang.id - Jalanan menuju Puger dari Rambipuji, Jember, mengalami kerusakan parah yang membuat resah warga sekitar.

Kerusakan ini diduga kuat akibat aktivitas truk berukuran besar dengan muatan berat, yang melintas setiap hari menuju Pabrik Semen Imasco Asiatic di Puger.

Warga setempat mengeluhkan kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang, dengan kedalaman mencapai 5 hingga 15 sentimeter.

Saat hujan, genangan air menutupi lubang, sehingga menjadi ancaman serius bagi pengendara.

Baca Juga:Gudang Telur di Jember Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 4 Miliar

Aksi Warga: Blokade Jalan dan Peringatan Mandiri

Keresahan warga memuncak hingga memicu aksi protes. Warga melakukan blokade jalan dengan membakar ban dan meletakkan pohon pisang di badan jalan sebagai bentuk protes terhadap kerusakan yang tak kunjung diperbaiki secara permanen.

Mereka juga memasang rambu peringatan dan larangan bagi truk besar roda enam ke atas untuk melintas pada waktu tertentu.

Suprianto, warga Puger, menegaskan bahwa kerusakan jalan ini sudah berlangsung lama.

“Percuma diperbaiki kalau yang lewat tetap kendaraan over kapasitas seperti itu,” ujarnya.

Baca Juga:Tanam Sabu di Tanah, Pengedar Narkoba di Jember Dibekuk Polisi Berkat Laporan Warga

Kerusakan Akibat Truk Monster Bermuatan Berat

Menurut Suprianto, jalan rusak disebabkan oleh truk monster yang mengangkut material dari pabrik semen.

Truk roda enam hingga delapan, yang membawa muatan melebihi kapasitas tonase jalan, melintas setiap hari dan membuat jalan semakin rusak.

“Setiap hari truk besar itu pasti beroperasi. Mau gimana jalannya gak rusak?” imbuhnya.

Ia juga mengusulkan agar jalan diperbaiki dengan metode pengecoran beton tebal untuk memastikan daya tahan terhadap kendaraan berat.

Tambal Sulam Dianggap Tidak Efektif

Slamet, warga Puger lainnya, menyebut upaya tambal sulam jalan yang dilakukan selama ini tidak memberikan solusi jangka panjang.

“Jalan terus diperbaiki, tapi tetap rusak kalau dilewati truk bermuatan berat setiap hari,” katanya.

Ia juga menyebut bahwa meskipun pengukuran kondisi jalan sudah sering dilakukan oleh pihak terkait, tidak ada tindak lanjut yang signifikan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Tuntutan Warga untuk Perbaikan Permanen

Warga mendesak pemerintah daerah dan pihak terkait untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani kerusakan jalan.

Mereka berharap jalan diperbaiki secara menyeluruh dengan mempertimbangkan kapasitas kendaraan yang melintas setiap hari.

Dengan kondisi jalan yang semakin parah dan potensi bahaya bagi pengguna jalan, warga berharap perhatian serius dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini, baik melalui pengaturan lalu lintas truk berat maupun perbaikan infrastruktur jalan yang lebih tahan lama.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini