Menurut Suprianto, jalan rusak disebabkan oleh truk monster yang mengangkut material dari pabrik semen.
Truk roda enam hingga delapan, yang membawa muatan melebihi kapasitas tonase jalan, melintas setiap hari dan membuat jalan semakin rusak.
“Setiap hari truk besar itu pasti beroperasi. Mau gimana jalannya gak rusak?” imbuhnya.
Ia juga mengusulkan agar jalan diperbaiki dengan metode pengecoran beton tebal untuk memastikan daya tahan terhadap kendaraan berat.
Baca Juga:Gudang Telur di Jember Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 4 Miliar
Tambal Sulam Dianggap Tidak Efektif
Slamet, warga Puger lainnya, menyebut upaya tambal sulam jalan yang dilakukan selama ini tidak memberikan solusi jangka panjang.
“Jalan terus diperbaiki, tapi tetap rusak kalau dilewati truk bermuatan berat setiap hari,” katanya.
Ia juga menyebut bahwa meskipun pengukuran kondisi jalan sudah sering dilakukan oleh pihak terkait, tidak ada tindak lanjut yang signifikan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Tuntutan Warga untuk Perbaikan Permanen
Baca Juga:Tanam Sabu di Tanah, Pengedar Narkoba di Jember Dibekuk Polisi Berkat Laporan Warga
Warga mendesak pemerintah daerah dan pihak terkait untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani kerusakan jalan.