Pilgub Jatim 2024 Memanas: Khofifah-Emil Makin Solid, Dukungan Bertambah Jelang Pencoblosan

"Kami berkomitmen teguh dan tegas mendukung beliau maju lagi sebagai Gubernur Jawa Timur bersama Emil Elestianto Dardak," ujar Rijal

Bernadette Sariyem
Kamis, 14 November 2024 | 19:52 WIB
Pilgub Jatim 2024 Memanas: Khofifah-Emil Makin Solid, Dukungan Bertambah Jelang Pencoblosan
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta Emil Elestianto Dardak yang mendaftar ke KPU setempat beberapa waktu lalu. (ANTARA/Willi Irawan)

SuaraMalang.id - Dukungan terus mengalir deras dari berbagai elemen masyarakat untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, agar melanjutkan kepemimpinan mereka untuk periode kedua di Pilgub Jatim 2024.

Dukungan ini kian solid menjelang hari pencoblosan, memperkuat posisi paslon nomor urut 2 di tengah persaingan yang semakin ketat.

Rektor Universitas Al-Falah As-Sunniyyah (UAS) Kencong, Rijal Mumazziq Zionis, menyatakan bahwa dukungan untuk pasangan Khofifah-Emil terus bertambah luas dan signifikan.

"Kami berkomitmen teguh dan tegas mendukung beliau maju lagi sebagai Gubernur Jawa Timur bersama Emil Elestianto Dardak," ujar Rijal saat menyampaikan pernyataannya di Jember, Kamis (14/11).

Baca Juga:Survei Pilgub Jatim 2024: Khofifah-Emil Kokoh di Puncak, Risma-Zahrul Mengekor Jauh

Rijal menyoroti capaian luar biasa Khofifah-Emil dalam periode pertama mereka, yang menurutnya berhasil membawa kemajuan signifikan bagi Jawa Timur.

Berbagai kebijakan dan program yang mereka jalankan dinilai efektif dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem di provinsi ini, hingga mencatatkan sejarah baru bagi Jawa Timur.

"Saya dan seluruh elemen masyarakat melihat komitmen mereka yang nyata untuk berjuang dan bersinergi bersama membangun Jatim, sehingga tidak ragu lagi mendukung mereka untuk kembali memimpin," tambah Rijal.

Selama kepemimpinan Khofifah-Emil, Jawa Timur mencatatkan penurunan angka kemiskinan ekstrem yang signifikan. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2024, angka kemiskinan ekstrem di Jatim tercatat turun menjadi 0,66% atau sekitar 268 ribu penduduk.

Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan pada tahun 2020, di mana kemiskinan ekstrem di Jatim masih mencapai 4,40%, setara dengan 1,8 juta penduduk.

Baca Juga:Kunjungi Pabrik Kerupuk, Emil Dardak Janjikan Dukungan untuk IKM

Penurunan sebesar 3,74% ini menjadikan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan kemajuan terbesar dalam mengatasi kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini