Misteri Belasan Kucing Mati di Sukun Malang, Warga Temukan Kejanggalan

Peristiwa mengenaskan terjadi di Perumahan Pondok Cempaka Indah, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Belasan kucing ditemukan mendadak mati bersamaan.

Baehaqi Almutoif
Kamis, 12 September 2024 | 08:08 WIB
Misteri Belasan Kucing Mati di Sukun Malang, Warga Temukan Kejanggalan
Kucing jenis domestik yang mati massal di Kota Malang. [TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Peristiwa mengenaskan terjadi di Perumahan Pondok Cempaka Indah, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Belasan kucing ditemukan mendadak mati bersamaan.

Kejadian 12 kucing mati dalam kurun sehari itu sempat membuat heboh warga.

Salah satu warga perumahan, Roki (bukan nama sebenarnya) mengatakan, kejadian tersebut sudah lama. Berdasarkan informasi yang dihimpun peristiwa terjadi pada 27 Juli 2024 lalu.

"Iya kejadiannya sudah lama, sekitar sebulan lalu," ujar Roki dilansir dari TIMES Indonesia--partner Suara.com, Rabu (11/9/2024).

Baca Juga:Remaja di Malang Terluka Diduga Dikeroyok Pendekar, Pemicunya Masalah Sepele

Kucing-kucing tersebut merupakan perliharaan salah seorang warga yang tinggal di Blok C1-05. Warga tersebut memang dikenal memiliki banyak kucing domestik.

"Kurang tahu sejak kapan (memelihara kucing). Cuma memang sudah lana memelihara kucing-kucing kampung yang katanya tiba-tiba dateng ke rumahnya," katanya.

Belum diketahui penyebab kucing-kucing tersebut mati. Muncul dugaan penyebabnya karena diracun.

"Kemungkinan kucing-kucing itu mati diracun. Tapi siapa yang melakukan juga kurang tahu," tuturnya.

"(Warga) gak ada yang membahas sama sekali. Cuma pada saat kejadian itu di share di grup bapak-bapak perumahan," lanjutnya.

Baca Juga:Pelihara Ikan Aligator Gar, Warga Malang Divonis 5 Bulan Penjara

Roki melihat ada kejanggalan pada kematian kucing tersebut. Anabul itu mati dengan ciri-ciri hampir sama, yakni mulai tubuh kaku hingga mata melotot.

"Sepertinya diracun, entah potas atau apa. Yang jelas sebelum mati katanya sempat sekarat semua, tubuhnya kaku dan melotot. Gak lama setelah sekarat itu, mati satu per satu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini