SuaraMalang.id - Arema FC, yang baru-baru ini meraih gelar juara di Piala Presiden 2024, kini menghadapi tantangan besar untuk mematahkan "kutukan juara pramusim" di kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
Sejarah menunjukkan bahwa kesuksesan di pramusim seringkali tidak berlanjut ke liga, dengan Arema FC seringkali finish di papan tengah atau bawah.
Dalam sejarah terakhir, Arema menempati posisi kesembilan pada 2017 dan 2019, dan pada musim 2022/2023, setelah memenangkan Piala Presiden 2022, tim tersebut hanya berada di posisi dua belas di klasemen akhir Liga 1.
Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, mengungkapkan keyakinan bahwa musim ini akan berbeda.
Baca Juga:Hanya Aremania Asli! KTP Malang & Blitar Jadi Tiket Nonton Arema FC vs Dewa United
"Insya Allah, kutukan itu akan kami patahkan. Kami menargetkan hasil yang bisa di papan atas, bahkan jika memungkinkan, menjadi juara," ujar Wiebie.
Menurut Wiebie, tim telah melakukan evaluasi dan persiapan matang pasca-keberhasilan di Piala Presiden.
"Ada banyak mata yang kini memperhatikan Arema FC, tetapi kami memiliki kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat sebagai modal dasar untuk menghadapi kompetisi mendatang," tambahnya.
Wiebie juga menekankan peran penting para pemain senior yang memberikan pengaruh besar terhadap semangat dan kekompakan tim.
"Kapten tim kami juga luar biasa dalam memperkuat kekeluargaan di tim ini. Itu menjadi salah satu kunci kami dalam mempersiapkan tim yang solid," tegas Wiebie.
Baca Juga:Teror Vandalisme 'Tolak Arema FC' Bayangi Laga Perdana Liga 1 di Blitar
Arema FC kini berharap bisa mengubah narasi sebelumnya dan membuktikan bahwa mereka bisa mempertahankan performa impresif dari pramusim hingga kompetisi utama Liga 1.
Dengan dukungan manajemen, kekompakan tim, dan strategi yang tepat, Arema FC optimis dapat mengatasi tantangan yang ada dan meraih kesuksesan di kancah yang lebih besar.
Kontributor : Elizabeth Yati