SuaraMalang.id - Kota Malang terus membuktikan diri sebagai lokasi yang strategis untuk investasi di sektor properti, terutama untuk rumah kelas premium.
Menurut Ketua Real Estate Indonesia (REI) Malang, Suwoko, meskipun pasar mengalami kontraksi sebesar 30 persen dibanding tahun lalu, minat pembeli terhadap properti kelas atas tetap tinggi.
"Setiap bulan, setidaknya 750 rumah dengan harga di atas Rp 1 miliar berhasil terjual di Kota Malang," ungkap Suwoko, dikutip hari Senin (19/6/2024).
Ia optimistis bahwa pasar akan kembali menggeliat setelah pelantikan presiden baru, mengingat tradisi penurunan yang biasa terjadi setiap Juni karena bersamaan dengan musim kelulusan sekolah dan pendaftaran peserta didik baru.
Baca Juga:Waspada! 37 Anak di Kabupaten Malang Jadi Korban Kekerasan Sepanjang 2024
Kota Malang, yang dikenal dengan cuaca yang nyaman serta banyaknya kampus dan dekat dengan destinasi wisata, menjadi faktor yang mendukung pertumbuhan sektor properti.
Banyak orang tua memilih untuk membeli rumah di Malang sebagai investasi jangka panjang sambil memberikan tempat tinggal untuk anak-anak mereka yang menuntut ilmu di kota tersebut.
"Dengan harga tanah dan bahan bangunan yang naik setiap tahun, investasi ini bisa memberikan keuntungan sekitar 10 sampai 12 persen," jelas Suwoko.
Menurutnya, kebanyakan pembeli rumah mewah di Kota Malang berasal dari luar kota seperti Surabaya, Pasuruan, hingga Kalimantan.
Lebih lanjut, Suwoko menambahkan bahwa desain eksterior rumah mewah di Malang sering kali mengacu pada gaya Eropa dan Amerika, dengan pemilihan tanaman yang bagus dan lebar jalan minimal delapan meter untuk mendukung estetika kawasan.
Baca Juga:Tragis! Pengendara Motor Tewas Tertabrak KA Penataran di Pakisaji, Motor Terseret 10 Meter
Dalam hal keamanan, beberapa perumahan mewah seperti di Permata Jingga memberikan tambahan fitur keamanan seperti kartu akses khusus untuk penghuni dan pemasangan CCTV di berbagai sudut kawasan.
"Fasilitas publik seperti taman hingga tempat ibadah yang bagus dan nyaman juga menjadi pertimbangan utama para calon pembeli," tambah Suwoko.
Branch Manager Bank Tabungan Negara (BTN) Malang, Turmono, mengungkapkan bahwa KPR untuk rumah dengan harga di atas Rp 750 juta saat ini cukup banyak diminati, khususnya pasca pandemi Covid-19 yang telah meningkatkan daya beli segmen tersebut.
Sektor properti di Kota Malang, dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan pengembangan yang terus-menerus, diproyeksikan akan terus berkembang, membawa peluang lebih banyak bagi para investor dan pengembang di masa mendatang.
Kontributor : Elizabeth Yati