Namun, petugas harus merusak gembok pagar teralis yang menuju lantai dua untuk mencapai titik kebakaran.
Yoppy Bayu Irawan, Sekretaris Dinas Damkarmat Banyuwangi, menduga bahwa kebakaran ini akibat korsleting listrik.
"Kebakaran diduga akibat korsleting listrik, meskipun tidak ada korban jiwa, kerusakan hanya terjadi pada atap, usuk kayu, plafon, dan genting yang terbakar," terangnya.
Kapolsek Rogojampi, Kompol Imron, mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran.
"Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, karena pada titik sumber api tidak ada kabel yang melintas," jelasnya.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi sekolah-sekolah untuk memeriksa instalasi listrik mereka secara teratur dan memastikan bahwa semua standar keselamatan dipenuhi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kontributor : Elizabeth Yati