Tragedi Sungai Kelisetail: Pemuda Banyuwangi Ditemukan Tewas Setelah Hilang Dua Hari

Selain itu, polisi juga memeriksa rekaman kamera CCTV kafe dekat lokasi kejadian yang merekam aktivitas korban sebelum dia hilang.

Chandra Iswinarno
Kamis, 18 April 2024 | 15:25 WIB
Tragedi Sungai Kelisetail: Pemuda Banyuwangi Ditemukan Tewas Setelah Hilang Dua Hari
Ilustrasi tenggelam. (Pixabay/Suetot)

SuaraMalang.id - Komunitas Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, berduka setelah Fredyla Ayang Hertanto, seorang pemuda berusia 26 tahun, ditemukan tak bernyawa di Sungai Kelisetail pada Rabu (17/4) pukul 07.30 WIB.

Korban yang hilang sejak Senin (15/4) saat bermain di sungai bersama teman-temannya, akhirnya ditemukan di daerah Kedung Kandang, sekitar 1,5 kilometer dari lokasi dia terakhir terlihat.

Menurut Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setyabudi, jenazah Fredyla ditemukan oleh seorang warga yang kebetulan melintas di sungai tersebut.

"Saat ditemukan, kondisi mayat mengapung di sungai," ujar Wahyu, Kamis (18/4/2024).

Tim SAR yang sedang melakukan pencarian langsung menuju lokasi dan mengevakuasi jenazah korban ke rumah orang tuanya yang berjarak hanya sekitar 600 meter dari tempat penemuan.

Operasi pencarian yang melibatkan unsur Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan, resmi ditutup setelah penemuan ini.

"Pencarian langsung kita hentikan," kata Wahyu.

Kapolsek Purwoharjo, AKP Budi Hermawan, membenarkan bahwa Fredyla hilang akibat hanyut di Sungai Kalisetail dan telah ditemukan dalam kondisi meninggal. “Setelah ditemukan, jenazah dibawa ke rumahnya untuk dimakamkan,” jelas Kapolsek.

Fredyla dilaporkan hilang pada pukul 13.00, Senin, saat ia bersama temannya bermain di Sungai Kalisetail. Dilaporkan bahwa korban, yang merasa gerah, memutuskan untuk mandi di sungai dan diduga hanyut.

Keluarga yang cemas melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Purwoharjo, yang kemudian melakukan penyisiran bersama warga.

Selain itu, polisi juga memeriksa rekaman kamera CCTV kafe dekat lokasi kejadian yang merekam aktivitas korban sebelum dia hilang.

Tim SAR gabungan melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai hingga tiga kilometer dari titik kejadian, namun upaya pencarian pada hari pertama belum membuahkan hasil. Kapolsek AKP Budi Hermawan mengkonfirmasi bahwa kejadian ini murni akibat korban hanyut.

Tragedi ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat setempat tentang bahaya bermain di sekitar sungai, terutama selama dan setelah hujan yang dapat meningkatkan risiko arus kuat dan banjir mendadak.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini