-
Pemkab Malang ganti pesta tahun baru dengan doa bersama nasional.
-
Doa bersama digelar di Masjid Kanjuruhan tepat tengah malam.
-
Pengamanan Natal dan Tahun Baru diperkuat lintas OPD dan kepolisian.
SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Jawa Timur (Jatim), mengambil langkah berbeda dalam menyambut Tahun Baru 2026 Kabupaten Malang.
Alih-alih pesta kembang api atau konvoi kendaraan, pergantian tahun di wilayah ini akan diisi dengan doa bersama sebagai bentuk empati terhadap korban banjir dan longsor di Pulau Sumatra.
Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Malang M Sanusi. Ia menegaskan bahwa suasana duka nasional menjadi pertimbangan utama Pemkab Malang dalam menentukan agenda perayaan Tahun Baru 2026 Kabupaten Malang.
Pemerintah daerah ingin mengajak masyarakat menundukkan kepala sejenak, memanjatkan doa bagi saudara-saudara yang terdampak bencana alam.
"Kembang api tidak ada, konvoi tidak ada. Malam tahun baru kami melakukan doa bersama untuk Indonesia yang sedang berduka," kata Sanusi, dikutip dari Antara, Jumat (19/12/2025).
Bencana alam yang dimaksud terjadi di tiga provinsi di Pulau Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Sejumlah wilayah di provinsi tersebut dilanda banjir dan longsor yang menimbulkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur.
Kondisi itu menjadi latar belakang utama kebijakan Pemkab Malang dalam menyambut Tahun Baru 2026 Kabupaten Malang dengan cara yang lebih khidmat.
Doa bersama rencananya dipusatkan di Masjid Kanjuruhan yang berada di kawasan Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Agenda tersebut akan dilaksanakan tepat saat pergantian tahun.
"Doa bersama di Masjid Kanjuruhan jam 12 malam," ucapnya.
Selain menyiapkan agenda doa bersama, Pemkab Malang juga memperkuat pengamanan selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Sanusi menyebut telah menginstruksikan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membantu kepolisian dalam pelaksanaan Operasi Lilin Semeru yang berlangsung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
OPD yang dilibatkan antara lain Satpol PP, Dishub, serta dinas terkait lainnya. Pemkab Malang juga menyiagakan berbagai sarana pendukung, mulai dari ambulans, alat berat, hingga mobil pemadam kebakaran.
"Kalau peralatan ada ambulans, alat berat sama pemadam kebakaran yang kami siapkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
Langkah tersebut telah dikoordinasikan dengan Polres Malang. Fokus pengamanan mencakup berbagai ruang publik, seperti tempat wisata, rumah ibadah, pasar tradisional, hingga pusat-pusat bisnis yang diprediksi ramai selama libur akhir tahun.
Kepala Polres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Pemkab Malang yang memilih doa bersama dalam perayaan Tahun Baru 2026 Kabupaten Malang. Kepolisian memastikan kegiatan tersebut akan dikawal agar berlangsung aman dan tertib.