SuaraMalang.id - Ahli Geoteknologi Politeknik Negeri Jakarta turun untuk mengecek fenomena tanah gerak di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Hasilnya didapati akuifer yang besar di bawah lapisan tanah yang bergerak tersebut.
Ahli Geoteknologi Politeknik Negeri Jakarta, Putera Agung hasil tersebut diperoleh dari tekanan air pori di bawah tanah gerak.
"Kami merekomendasikan untuk merelokasi warga sebagian Dusun Brau. Terutama yang berada di zona lapisan Akuifer," ujarnya dikutip dari Ketik.co.id, Selasa (19/3/2024).
Baca Juga:153 CJH Akan Berangkat Haji dari Kota Batu Tahun Ini, Kuota Cadangan Sulit
Untuk diketahui, akuifer merupakan lapisan di bawah tanah yang mengandung air dan dapat mengalirkan air. Lapisan tersebut mengandung formasi batu-batuan yang dapat melepaskan air dan membentuk mata air.
"Kami merekomendasikan untuk mereduksi dengan relokasi. Lalu mengembalikan fungsi alamnya dengan menanam tanaman keras diatasnya sebagai daerah resapan," katanya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengaku tengah mencarikan solusi terkait relokasi tersebut. Sedangkan untuk sekolahan SD dan SMP negeri satu atap di Dusun Brau dipastikan akan dipindahkan.
"Maka kami mencarikan solusi bersama camat dan kades agar bisa mendapatkan tanah yang tidak jauh dari sekolah yang lebih aman sehingga bisa kita bangun sekolah baru," katanya Aries.
Dia menjelaskan, posisi dua sekolah di Dusun Brau cukup mengkhawatirkan sehingga diperlukan relokasi. Kondisi yang sama juga terjadi pada 10 rumah warga.
Baca Juga:Tanah Bergerak di Dusun Brau, Solusinya Kembalikan Fungsi Kawasan Resapan Air
Menurut Aries, harus ada solusi agar warga mendapatkan tanah relokasi yang aman dan tidak membahayakan. "Kita berharap para orang tua dan masyarakat memahami resiko yang ditimbulkan apabila anak-anaknya tetap bertahan disekolah satu atap tersebut," tegasnya.